Jikaangka ukuran terletak pada arsiran, maka angka ukurannya: A. Harus diarsir B. Harus besar ukurannya C. Jangan diarsir D. Harus kecil E. Disesuaikan dengan bentuk arsiran ANSWER: C 25% found this document useful 4 votes5K views5 pagesOriginal Titlesoal potonganCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?25% found this document useful 4 votes5K views5 pagesSoal PotonganOriginal Titlesoal potonganJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Flashdiskmerupakan tempat penyimpanan data yang paling digemari karena kapasitasnya yang besar dan beragam selain itu ukurannya yang kecil memudahkan kita untuk membawanya kemana-mana, hadirnya flashdisk telah menggantikan floppy disk atau bisa disebut dengan Disket yang dulu sering digunakan untuk penyimpanan data yang portable, kapasitas minimum Flashdisk adalah 128mb sedangkan untuk _________________________________Memahami Kaidah PengukuranGambar Jangka sorong dengan penunjuk pembacaan nonius, jam ukur, dan digital. Pembacaan hasil pengukuran jangka sorong yang menggunakanjam ukur dilakukan dengan cara membaca skala utama ditambah jarakyang ditunjukkan oleh jam ukur. Untuk jangka sorong dengan penunjukpembacaan digital, hasil pengukuran dapat langsung dibaca padamonitor digitalnya. Jangka sorong yang menggunakan skala nonius, carapembacaan ukurannya secara singkat adalah sebagai berikut x Baca angka mm pada skala utama pada Gambar di bawah 9 mmx Baca angka kelebihan ukuran dengan cara mencari garis skala utama yang segaris lurus dengan skala nonius Gambar di bawah 0,15x Sehingga ukuran yang dimaksud 9,15 .Teknik Pemesinan 84_________________________________Memahami Kaidah Pengukuran Skala utama Skala nonius Gambar Cara membaca skala jangka sorong ketelitian 0,05 Mikrometer Gambar Mikrometer luar, dan mikrometer dalam Hasil pengukuran dengan mengunakan mikrometer Gambar lebih presisi dari pada menggunakan jangka sorong. Akantetapi jangkauan ukuran mikrometer lebih kecil, yaitu sekitar 25 memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm. Jangkauan ukurmikrometer adalah 0-25 mm, 25–50 mm, 50-75 mm, dan seterusnyadengan selang 25 mm. Cara membaca skala mikrometer secara singkatadalah sebagai berikut x Baca angka skala pada skala utama/barrel scale pada Gambar adalah 8,5 mmx Baca angka skala pada thimble pada posisi 0,19 mmx Jumlahkan ukuran yang diperoleh pada Gambar adalah 8,69 mm.Teknik Pemesinan 85_________________________________Memahami Kaidah Pengukuran 30 25 20 0 5 10 1155 20 10 Gambar Cara membaca skala mikrometer. Beberapa contoh penggunaan mikrometer untuk mengukur bendakerja dapat dilihat pada Gambar Mikrometer dapat mengukur tebal,panjang, diameter dalam, hampir sama dengan jangka sorong. Untukkeperluan khusus mikrometer juga dibuat berbagai macam variasi, akantetapi kepala mikrometer sebagai alat pengukur dan pembacaan hasilpengukuran tetap selalu digunakan. Beberapa mikrometer juga dilengkapipenunjuk pembacaan digital, untuk mengurangi kesalahan pembacaanhasil Pemesinan 86_________________________________Memahami Kaidah PengukuranGambar Berbagai macam pengukuran yang bisa dilakukan dengan mikrometer pengukuran jarak celah, tebal, diameter dalam, dan diameter Jam Ukur Dial Indicator Jam ukur dial indicator adalah alat ukur pembandingkomparator. Alat ukur pembanding ini Gambar digunakan olehoperator mesin perkakas untuk melakukan penyetelan mesin perkakasyaitu pengecekan posisi ragum, posisi benda kerja, posisi senter/sumbumesin perkakas Gambar dan pengujian kualitas geometris mesinperkakas. Ketelitian ukur jam ukur yang biasa digunakan di bengkeladalah 0,01 Pemesinan 87_________________________________Memahami Kaidah Pengukuran Gambar Jam ukur Dial Indicator.Gambar Pengecekan sumbu mesin bubut dengan bantuan jam Sistem Satuan Sistem satuan yang digunakan pada mesin perkakas adalahsistem metris Metric system dan sistem imperial Imperialsystem/British system. Buku terbitan USA dan England selalumenggunakan satuan imperial, dan beberapa data pada buku ini jugamenggunakan satuan imperial, maka untuk memudahkan perhitungan,berikut ditampilkan konversi satuan Imperial menjadi Metris Tabel Faktor konversi satuan imperial menjadi metris dan sebaliknya. Mengubah Dikalikan Mengubah DikalikanPanjang 25,4 millimeters to inches 0,0393701inches to millimeters 0,3048 meters to feet 3,28084feet to meters 0,9144 meters to yards 1,09361yards to metersTeknik Pemesinan 88_________________________________Memahami Kaidah Pengukuranfurlongs to kilometers 0,201168 kilometers to furlongs 4,97097miles to kilometers 1,609344 kilometers to miles 0,621371Luassquare inches to square 6,4516 square centimeters to square 0,1550centimeters inchessquare feet to square meters 0,092903square yards to square meters 0,836127 square meters to square feet 10,7639square miles to square 2,589988kilometers square meters to square yards 1,19599acres to square meters 4046,856422acres to hectares 0,404866 square kilometers to square miles 0,386102Volumecubic inches to cubic 16,387064 square meters to acres 0,000247centimeters hectares to acres 2,469955cubic feet to cubic meters 0,028317cubic yards to cubic meters 0,764555 cubic centimeters to cubic inches 0,061024cubic miles to cubic kilometers 4,1682fluid ounces to milliliters 29,5735 cubic meters to cubic feet 35,3147fluid ounces imperial to 28,413063milliliters cubic meters to cubic yards 1,30795pints to liters 0,473176pints imperial to liters 0,568261 cubic kilometers to cubic miles 0,239912quarts to liters 0,946353quarts imperial to liters 1,136523 milliliters to fluid ounces 0,033814gallons to liters 3,785412gallons imperial to liters 4,54609 milliliters to fluid ounces imperial 0,035195 liters to pints 2,113377 liters to pints imperial 1,759754 liters to quarts 1,056688 liters to quarts imperial 0,879877 liters to gallons 0,264172 liters to gallons imperial 0,219969Massa/Berat 28,349523 grams to ounces 0,035274ounces to grams 0,453592 kilograms to pounds 2,20462pounds to kilograms 6,350293 kilograms to stone 14 lb 0,157473stone 14 lb to kilograms 907,18474 kilograms to tons 0,001102tons to kilograms 1016,046909 kilograms to tons imperial 0,000984tons imperial to kilograms 0,907185 metric tons to tons 1,10231tons to metric tons 1,016047 metric tons to tons imperial 0,984207tons imperial to metric tonsKecepatan 1,609344 kilometers per hour to miles per 0,621371miles per hour to kilometers per 0,3048 hourhour 3,28084feet per second to meters per meters per second to feet persecond second 0,224809Gaya 0,101972pound-force to newton 4,44822 newton to pound-forcekilogram-force to newton 9,80665 newton to kilogram-force 0,145038Tekananpound-force per square inch to 6,89476 kilopascals to pound-force perTeknik Pemesinan 89_________________________________Memahami Kaidah Pengukurankilopascals square inchtons-force per square inch 15,4443 megapascals to tons-force per 0,064779imperial to megapascals square inch imperialatmospheres to newtons per 10,1325 newtons per square centimeter to 0,098692square centimeter atmospheresatmospheres to pound-force per 14,695942 pound-force per square inch to 0,068948square inch atmospheresEnergicalorie to joule 4,1868 joule to calorie 0,238846watt-hour to joule joule to watt-hour 0,000278Usahahorsepower to kilowatts 0,7457 kilowatts to horsepower 1,34102Konsumsi bahan bakarmiles per gallon to 0,4251 kilometers per liter to miles per 2,3521kilometers per liter gallon per gallon imperial to 0,3540 kilometers per liter to miles per 2,824859kilometers per liter gallon imperialgallons per mile to liters per 2,3521 liters per kilometer to gallons per 0,4251kilometer mile per mile imperial to liters 2,824859 liters per kilometer to gallons per 0,3540per kilometer mile imperialMicrosoft Encarta Encyclopedia 2005. © 1993-2004 MicrosoftCorporation. All rights Pemesinan 90_____________________________________Memahami Gambar Teknik BAB 5MEMAHAMI GAMBAR TEKNIKTeknik Pemesinan 91_____________________________________Memahami Gambar TeknikA. Mengenal alat Menggambar Teknik1. Kertas Gambara Jenis Kertas Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah 1 Kertas Padalarang 2 Kertas manila 3 Kertas Strimin 4 Kertas roti 5 Kertas Kalkib Ukuran Kertas Ukuran gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan pokok kertas gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2 denganperbandingan 2 1 untuk panjang lebar. Ukuran A1 diperoleh denganmembagi dua ukuran panjang A0. Ukuran A2 diperoleh dengan membagidua ukuran panjang A1. Demikian seterusnya. Ukuran kertas gambardapat dilihat pada tabel Sedangkan perbandingan ukuran kertasgambar dapat dilihat dari gambar Tabel Kertas gambar berdasarkan ukurannya Ukuran Garis TepiSeri Ukuran Kertas Kiri KananA0 x 841 20 10A1 841 x 594 20 10A2 594 x 420 20 10A3 420 x 297 20 20A4 297 x 210 15 5A5 210 x 148 15 5Teknik Pemesinan 92_____________________________________Memahami Gambar Teknik Meja gambar Selotip Gambar Cara penempelan kertas di atas meja gambar non magnetik2. Pensil Gambar Pensil adalah alat gambar yang paling banyak dipakai untuklatihan mengambar atau menggambar gambar teknik dasar. Pensilgambar terdiri dari batang pensil dan isi Pensil Gambar Berdasarkan Bentuk ™ Pensil Batang Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untukmenggunakan pensil ini harus diraut terlebih dahulu. Habisnya isi pensilbersamaan dengan habisnya batang pensil. Gambar pensil batang dapatdilihat pada Gambar ™ Pensil mekanik Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika Isipensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensilmekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya mm dan mm. Gambar pensil mekanik dapat dilihat padaGambar Gambar Pensil batangTeknik Pemesinan 93_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Pensil mekanikb Pensil Gambar Berdasarkan Kekerasan Berdasarkan kekerasanya pensil gambar dibagi menjadi pensilkeras, sedang dan lunak. Tabel Pensil berdasarkan kekerasannya Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dariujung ke ujung, maka kedudukan pensil sewaktu menarik garis harusdimiringkan 60o ҏdan selama menarik garis sambil diputar dengan telunjukdan ibu jari lihat Gambar 5. 4. Gambar Cara menarik garisTeknik Pemesinan 94_____________________________________Memahami Gambar Teknik3. Rapido Penggunaan rapido untuk menggambar dengan teknik tintadianggap lebih praktis dari pada dengan trekpen. Gambar rapido dapatdilihat pada Gambar Gambar Rapido4. Penggaris Penggaris yang sering digunakan untuk menggambar teknikadalah penggaris –T dan penggaris Penggaris T dan sepasang penggaris Pemesinan 95_____________________________________Memahami Gambar Teknika Penggaris -T Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut Penggaris Segitiga Penggaris segitiga terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45o, 90o, 45o dan satu buah penggaris bersudut 30o, 90o dan 60o. Sepasang penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa dan garis yang saling tegak lurus. Gambar Cara menggunakan penggaris-TGambar Cara menggunakan penggaris segitiga5. Jangka Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuatlingkaran dengan cara menancapkan salah satu ujung batang padakertas gambar sebagai pusat lingkaran dan yang lain berfungsi sebagaipensil untuk menggambar garis lingkarannya. Gambar 9 memperlihatkanbeberapa jenis Pemesinan 96_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Jenis jangka Kedukukan pena tarik sewaktu menarik garis sebaiknya miring60o terhadap meja gambar, seperti Gambar cara menggunakanjangka ditunjukkan pada Gambar Kedudukan Gambar Carapena tarik saat menarik menggunakan jangkagarisTeknik Pemesinan 97_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Membuat lingkaran besar dengan alat penyambung6. Penghapus dan alat pelindung penghapus Ada dua jenis penghapus, yaitu penghapus lunak dan penghapuskeras. Penghapus lunak untuk menghapus gambar dari pensil danpenghapus keras untuk menghapus gambar dari tinta. Agar gambar yangakan dihapus tepat dan tidak menghilangkan gambar yang lain, makadigunakan plat pelindung penghapus seperti Gambar Gambar Plat pelindung penghapus7. Alat-alat Penunjang lainnya Ada beberapa alat penunjang gambar teknik lainnya yangkadang-kadang diperlukan didalam menggambar adalah Teknik Pemesinan 98_____________________________________Memahami Gambar Teknika Busur derajat Busur derajat digunakan untuk mengukur dan membagi sudut. Lihat Gambar Gambar Busur derajatb Sablon huruf dan angka Sablon huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar Mal lengkung Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak dapat dibuat dengan jangka. Dalam satu set mal lengkung ada 3 jenis mal, lihat Gambar Gambar 15. Mal lengkungGambar Contoh penggunaan mal lengkungTeknik Pemesinan 99_____________________________________Memahami Gambar Teknikd Mal bentuk Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat, maka digunakan mal bentuk. Gambar Mal bentuk geometri8. Meja Gambar Meja gambar adalah meja yang digunakan sebagai alasmenggambar. Meja gambar terdiri dari rangka meja gambar dan daunmeja gambar. Tidak seperti meja biasa, meja gambar dapat diubah-ubahketinggian dan kemiringan daun mejanya. Bahan daun meja adabermacam-macam, yaitu daun meja dari papan non magnetik, papanberlapis magnet dan kaca rayben Gambar Meja gambar9. Mesin Gambar Mesin gambar adalah mesin manual yang digunakan untukmemudahkan menggambar. Mesin gambar dapat menggantikanbeberapa fungsi alat gambar lainnya seperti busur derajat, sepasangpenggaris segitiga dan mistar T. Berdasarkan bentuknya ada dua jenismesin gambar, yaitu mesin gambar rol dan mesin gambar Pemesinan 100_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Mesin gambar lengan Gambar Mesin gambar rolB. Lembar Kerja1. Alat a. Meja gambar b. Pensil gambar c. Sepasang penggaris segitiga d. Penggaris panjang 50 cm atau 60 cm e. Jangka f. Mal huruf dan angka g. Mal bentuk h. Mal lengkung i. Penghapus j. Selotip k. Cutter2. Bahan Kertas manila A33. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Hati-hati menggunakan peralatan yang tajam, yaitu cutter dan jarum jangka. b. Gunakan selotip berbahan Pemesinan 101_____________________________________Memahami Gambar Teknik4. Langkah Kerja a. Tempelkan kertas manila A3 di atas meja gambar dengan selotip. b. Gunakan sepasang penggaris segitiga untuk membuat garis-garis sejajar horisontal dan vertikal. Panjang dan jarak antar garis sembarang. Perhatikan arah penarikan garis. c. Buatlah sudut-sudut 15º, 30º, 45º, 60º, 75º dan 90º dengan sepasang penggaris segitiga. Perhatikan cara memegang penggarisnya. d. Gunakan jangka dengan benar untuk membuat lingkaran. Diameter lingkaran sembarang. Perhatikan dari mana mulai menarik garis dan mengakhirinya. e. Gunakan mal huruf-angka. Huruf dan angka yang di-mal sembarang. Perhatikan cara memegang mal dan cara menggesernya. f. Gunakan mal bentuk dan symbol. Cara menggunakan mal ini sama dengan cara menggunakan mal huruf-angka. g. Gunakan mal lengkung sesuai contoh pada lembar informasi. Tentukan dahulu titik-titik yang akan dihubungkan. Buat garis lengkungnya dengan mal lengkung. Geser-geser mal lengkung untuk mendapatkan bentuk yang paling tepat antara dua Membaca Gambar Teknik1. Proyeksi Piktorial Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuahbidang dua dimensi, dapat kita lakukan dengan beberapa macam caraproyeksi sesuai dengan aturan rnenggarnbar. Ada beberapa macam caraproyeksi, antara lain1. Proyeksi piktorial dimensi3. Proyeksi piktorial miring2. Proyeksi piktorial isometri4. Perspektif Untuk membedakan masing-masing proyeksi tersebut, dapat kitalihat pada Gambar Pemesinan 102_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Proyeksi piktorial2. Proyeksi Isometrisa Ciri Proyeksi Isometris Untuk mengetahui apakah suatu gambar disajikan dalam bentukproyeksi isometris, perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu ciri dansyarat-syarat untuk membuat gambar dengan proyeksi tersebut. Adapunciri-ciri gambar dengan proyeksi isometris tersebut adalah 1 Ciri pada sumbu • Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar. • Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 1200. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2 Ciri pada ukuran Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarkan lihat Gambar Pemesinan 103_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Proyeksi isometrisb Penyajian Proyeksi Isometris Penyajian gambar dengan proyeksi isometris dapat dilakukandengan kedudukan normal, terbalik atau Proyeksi isometris dengan kedudukan normal. Kedudukan normal mempunyai sumbu dengan sudut-sudut seperti tampak pada Gambar Proyeksi isometris dengan kedudukan terbalik. Mengenai hal ini dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu a. Memutar gambar dengan sudut 180° ke kanan dan kedudukan normal, sesuai dengan kedudukan sumbunya lihat Gambar berikut.Teknik Pemesinan 104_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Penyajian proyeksi isometrisb. Mengubah kedudukan benda yang digambar dengan tujuan untuk memperlihatkan bagian bawah benda tersebut lihat Gambar Proyeksi isometris dengan kedudukan terbalik3 Proyeksi isometris dengan kedudukan horizontal. a. Sebagaimana cara yang dilakukan untuk menggarnbar kedudukan proyeksi isometris terbalik, yaitu dengan memutar sumbu utama 1800 dan sumbu normal, maka untuk kedudukan horizontal 2700 ke kanan dan kedudukan sumbu norrnalnya Iihat Gambar b. Mengubah kedudukan benda, yaitu untuk memperlihatkan bagian samping kiri yang tidak terlihat sebagaimana terlihat pada Gambar Pemesinan 105_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Proyeksi isometris kedudukan horisontal3. Proyeksi Dimetris Proyeksi dimetris mempunyai ketentuan a. Sumbu utama mempunyai sudut Į=70 dan ȕ= 400 lihat Gambar b. Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 1, pada sumbu y = 1 2, dan pada sumbu z 1 1. Gambar Proyeksi dimetris Gambar kubus yang di gambarkan dengan proyeksi dimetris dibawah ini, mempunyai sisi-sisi 40 Ukuran pada sumbu x digambar 40 mm• Ukuran gambar pada sumbu y digambar 1/2 nya, yaitu 20 mm• Ukuran pada sunbu z digambar 40 mmTeknik Pemesinan 106_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Kubus dengan proyeksi dimetris4. Proyeksi Miring sejajar Pada proyeksi miring, sumbu x berimpit dengan garishorizontal/mendatar dan sumbu y mernpunyai sudut 450 dengan garismendatar. Skala ukuran untuk proyeksi miring ini sama dengan skalapada proyeksi dimetris, yaitu skala pada sumbu x 11, pada sumbu y = 1 2, dan skala pada sumbu z = 1 1 ithat gambar di bawah ini Gambar Proyeksi miring5. Gambar Perspektif Dalam garnbar teknik mesin, gambar perspektif jarang perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitua. perspektif dengan satu titik Perspektif dengan dua titik Perspektif dengan tiga titik Pemesinan 107_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Perspektif dengan satu titik hilang Gambar Perspektif dengan dua titik hilangGambar Perspektif dengan tiga titik hilangTeknik Pemesinan 108_____________________________________Memahami Gambar Teknik6. Macam-Macam Pandangan Untuk memberikan informasi lengkap suatu benda tiga dimensidengan gambar proyeksi ortogonal, biasanya memerlukan lebih dari satubidang Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di depan benda disebut pandangan Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di atas benda disebut pandangan Gambar proyeksi pada bidang proyeksi di sebelah kanan benda disebut pandangan samping seterusnya. Gambar Macam-macam pandangan7. Bidang-Bidang Proyeksi Gambar Bidang proyeksiTeknik Pemesinan 109_____________________________________Memahami Gambar Teknik Suatu ruang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi olehbidang-bidang depan, bidang vertikal, dan bidang horizontal. Ruang yangdibatasi tersebut dikenal dengan sebutan kuadran. Ruang di atas bidangH, di depan bidang D, dan di samping kanan bidang V disebut kuadran yang berada di atas bidang H, di depan bidang D, dan disebelahkiri bidang V disebut kuadran II. Ruang disebelah kiri bidang V, di bawahbidang H, dan di depan bidang D disebut kuadran III. Ruang yang beradadi bawah bidang H, di depan bidang D, dan di sebelah kanan bidang Vdisebut kuadran Proyeksi di Kuadran I Proyeksi Eropa Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depanbidang D, depan dan di sebelah kanan bidang V vertikal maka bendatersebut berada di kuadran I. jika benda yang terletak di kuadran I kitaproyeksikan terhadap bidang-bidang H, V, dan D, maka akan didapatgambar/proyeksi pada kuadran I yang dikenal juga dengan namaproyeksi Eropa. Gambar memperlihatkan titik yang terletak dikuadran I lihat gambar Gambar Proyeksi di kuadran IKeteranganA = titik kuadran-IAD = proyeksi titik A di bidang D depanAv = proyeksi titik A di bidang V vertikalAH = proyeksi titik A di bidang H horizontal Bila ketiga bidang saling tegak lurus tersebut dibuka, maka sumbux dan y sebagai sumbu putarnya dan sumbu z merupakan sumbu yangdibuka/dipisah, seperti gambar berikutTeknik Pemesinan 110_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Pembukaan objek gambar di kuadran ISelanjutnya batas-batas bidang dihilangkan maka menjadi bentuk dibawah ini Gambar Pemutaran dengan jangkaTeknik Pemesinan 111_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Potongan garis yang bersudut 45o Bila penempatan benda di kuadran I tidak teratur, maka untukmenempatkan sumbu dapat disederhanakan sesuai dengan ruang yangtersedia. Penyederhanaan dapat dilakukan seperti gambar berikut Gambar Garis sumbu terpisah dengan gambarGambar Garis sumbu berimpit dengan gambarTeknik Pemesinan 112_____________________________________Memahami Gambar Teknik ™ Penampilan Gambar Untuk penampilan gambar berikutnya, garis sumbu dan garisbantu tidak diperlukan lagi dihilangkan. Jadi yang nampak hanyapandangannya saja lihat gambar perlu ditegaskan kembali bahwauntuk proyeksi di kuadran I proyeksi Eropa, penempatan pandangansamping akan berada disebelah kiri pandangan depannya, sedangkanpandangan atas berada di bawah pandangan depannya. Gambar Pandangan proyeksi Eropab Proyeksi di Kuadran III Proyeksi Amerika Bidang-bidang H, V. dan D untuk proyeksi di kuadran III proyeksiAmerika yang telah di buka adalah Gambar Pandangan proyeksi Amerika• Pada bidang H ditempatkan pandangan atas• Pada bidang D ditempatkan pandangan depan• Fada bidang V diternpatkan pandangan samping kananTeknik Pemesinan 113_____________________________________Memahami Gambar TeknikContoh Gambar Contoh pandangan proyeksi Amerika8. Simbol Proyeksi dan Anak Panah a Simbol Proyeksi Untuk membedakan gambar/proyeksi di kuadran I dangambar/proyeksi di kuadran III, perlu diberi lambang proyeksi. Dalamstandar ISO ISO/DIS 128, telah ditetapkan bahwa cara kedua proyeksiboleh dipergunakan. Sedangkan untuk keseragaman ISO, gambarsebaiknya digambar menurut proyeksi sudut pertama kuadran I atau kitakenal sebagai proyeksi Eropa. Dalam satu buah gambar tidak diperkenankan terdapat gambardengan menggunakan kedua gambar proyeksi secara proyeksi ditempatkan disisi kanan bawah kertas proyeksi tersebut adalah sebuah kerucut terpancunglihat gambar.Gambar Proyeksi Amerika Gambar Proyeksi Eropa b Anak Panah Anak panah digunakan untuk menunjukkan batas ukuran dantempat/posisi atau arah pemotongan sedangkan angka ukuranditempatkan di atas garis ukur atau di sisi kiri garis ukur ithat Pemesinan 114_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Anak panah Gambar Contoh penggambaran anak panah9. Penentuan Pandangan Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan sampingdan pandangan depannya, terlebih dahulu kita harus menempatkansistem proyeksi apa yang kita pakai, apakah proyeksi di kuadran IEropa ataukah proyeksi di kuadran III Amerika?. Setelah kitamenempatkan sistem proyeksi yang kita pakai, barulah kitamenenempatkan pandangan dan objek yang kita gambar Menempatkan Pandangan Depan, Proyeksi Di Kuadran I Eropa Atas dan Samping Kanan MenurutGambar Penerapan Proyeksi EropaTeknik Pemesinan 115_____________________________________Memahami Gambar Teknikb Menentukan Pandangan Depan, Atas dan Samping Kanan Menurut Pryeksi Di Kuadran III Amerika Gambar Penerapan Proyeksi Amerikac Penetapan Jumlah Pandangan Jumlah pandangan dalam satu objek/gambar tidak semuanyaharus digambar rnisa]nya untuk benda-benda bubutan sederhana,dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan simbol lingkaransudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas. Lthat gambar 49berikut Gambar Gambar satu pandangand Jenis-jenis Pandangan Utama Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalahgambar dalam bentuk pandangan-pandangan. Sebagai pandanganutamanya ialah pandangan depan, pandangan samping, dan pandanganatas. Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harusditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau sederhananya bentukTeknik Pemesinan 116_____________________________________Memahami Gambar Teknikbenda. Hal terpentirig, gambar pandangan-pandangan ini harus dapatmemberikan informasi yang jelas. Perhatikan Gambar di bawah ini Gambar Gambar pandangan Kedua gambar di atas, walaupun hanya terdiri atas satupandangan saja, dapat membedakan bentuk bendanya, yaitu dengansimbol/lambang O untuk bentuk lingkaran dan untuk bentuk bujur sangkardan bentuk gambar piktorialnya adalahGambar Pembedaan bentuk benda dengan satu pandanganTeknik Pemesinan 117_____________________________________Memahami Gambar Teknike Pemelihan Pandangan Utama Untuk memberikan informasi bentuk gambar, seharusnya kita pilihpandangan yang dapat mewakili bentuk benda perhatikan Gambar bawah ini. Gambar Pemilihan pandangan utama Pandangan/gambar di atas belum dapat memberikan informasiyang jelas. Oleh karena itu dalam memilih pandangan yang disajikanharus dapat mewakili bentuk benda lihat Gambar Gambar benda yang mempunyai pandangan atas dan pandangan depanyang sama seperti Gambar di atas. Gambar Pandangan utama Dari gambar piktorial Gambar di atas, yang dapatmemberikafi informasi bentuk secara tepat dalam hentuk gambarpandangan adalah pandangan depan dengan pandangan sarnpingnyalihat Gambar 54.Gambar Penentuan pandangan depanTeknik Pemesinan 118_____________________________________Memahami Gambar Teknik Sebaliknya dua pandangan depan dan samping belum tentudapat memberikan informasi yang maksimum lihat Gambar berikut. Gambar Penggunaan dua pandangan Dengan dua pandangan di atas, belum cukup memberikaninformasi bentuk secara cepat dan tepat. OIeh karena itu, perlu satupandangan lagi untuk kejelasan gambar tersehut yaitu pandangan Penggunaan tiga pandangan Setelah dilengkapi dengan pandangan atasnya, barulah kitamendapatkan informasj bentuk yang lengkap dari Gambar Pemesinan 119_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Bentuk benda dari hasil pandangan10. Gambar Potongan Untuk memberikan inforamsi yang lengkap dan gambar yangberongga atau berlubang perlu menampilkan gambar dengan teknik -menggambar yang tepat. Kadang-kadang gambar tampak lebih rumitkaren adanya garis-garis gambar yang tidak kelihatan. Oleh karena itugaris-garis gores yang akan menimbulkan salah pengertian salahinformasi perlu dihindari, yaitu dengan menunjukkan ambar potongan/irisan. a Fungsi Gambar Potongan/Irisan Gambar potongan atau irisan fungsinya untuk menjelaskanbagian-bagian gambar benda yang tidak kelihatan, rnisalnya dari bendayang dibor baik yang dibor tembus maupun dibor tidak tembus lubang-lubang pada flens atau pipa-pipa, rongga-rongga pada rumah katup, danrongga-rongga pada blok mesin. Bentuk rongga tersebut perlu dilengkapidengan penjelasan gambar potongan agar dapat memberikan ukuranatau informasi yang jelas dan tegas, sehingga terhindar dan kesalahpahaman membaca gambar. b Bentuk Potongan/Irisan Gambar potongan atau irisan dapat dijelaskan denganmenggunakan pemisalan benda yang dipotong dengan gergaji lihatGambar Pemesinan 120_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar dan gambar Gambar Memperlihatkan gambar lengkap dengan garis gores sebagai batas-batas garis yang tidak kelihatan. Dengan adanya garis-garis tersebut gambar kelihatan agak Memperlihatkan gambar yang kurang jelas. Dalam hal ini kita tidak bisa memastikan apakah lubang tersebut merupakan lubang tembus atau tidak tembus, mempunyai lubang yang bertingkat atau rata. Sehingga setiap orang akan menafsirkan bentuk lubang yang berbeda, yang menyebabkan informasi kurang Oleh karena Gambar 58a dan Gambar 58c menimbulkan keraguan dalam pembacaannya, maka gambar dapat dijelaskan dengan menggunakan pemisalan bahwaTeknik Pemesinan 121_____________________________________Memahami Gambar Teknik benda tersehut dipotong-dengan gergaji, sehingga bentuk rongga di dalamnya dapat terlihat dengan jelas dan tidak menimbulkan keraguan lagi dalam menentukan bentuk di bagian dalamnya. Dengan gambar potongan atau irisan, seperti pada gambar 58c diatas, diperoleh ketegasan atau kejelasan tentang bentuk dan ronggasebelah dalam, sehingga informasi yang diberikan oleh gambar dapatefisien. Gambar potongan atau irisan harus diasir sesuai dengan batasgaris Tanda Pemotongan Untuk menjelaskan gambar yang dipotong, perlu adanya tandapemotongan yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan-aturanmenggambar pemotongan ini terdiri atasa. Tanda pemotongan dengan garis sumbu dan kedua ujungnya di tebalkan lihat Gambar Tanda pemotongan dengan garis tipis bergelombang bebas lihat Gambar Tanda pemotongan dengan garis tipis berzigzag lihat Gambar Gambar Tanda pemotonganTeknik Pemesinan 122_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Tanda pemotongan dengan gelombang dan zigzagd Menempatkan Gambar Penampang/Potongan Untuk menempatkan gambar penampang atau gambar potongan,kita perlu memperhatikan penempatan gambar potongan tersebut sesuaidengan proyeksi yang akan kita gunakan, apakah proyeksi di kuadran IEropa atau proyeksi di kuadran III Amerika. Untuk lebih jelasnya,perhatikan Gambar Penempatan gambar potongan 1Teknik Pemesinan 123_____________________________________Memahami Gambar TeknikGambar Penempatan gambar potongan 2Teknik Pemesinan 124_____________________________________Memahami Gambar Teknik Jika proyeksi yang digunakan adaiah proyeksi Arnerika, makagambar penampang potongannya diletakkan/berada di belakang arahanak panahnya. Jika proyeksi yang digunakan proyeksi Eropa makapenempatan gambar potongnya berada di depan arah anak panahnya. Selain ditempatkan sesuai dengan proyeksi yang digunakan,penampang potong dapat juga diputar ditempat penampang putarseperti tampak pada Gambar atau dengan dipotong dan diputarkemudian dipindahkan ketempat lain segaris dengan sumbunya sepertitampak pada Gambar Gambar Penempatan potongan dengan diputar Gambar Penempatan potongan dengan diputar dan dipindahe Benda-benda yang Tidak Boleh Dipotong Benda-benda yang tidak boleh dipotong yaitu benda-benda pejal,misal poros pejal, jari-jari pejal dan semacamnya lihat Gambar tipis, misal pelat-pelat penguat pada dudukan poros danpelat penguat pada flens lihat Gambar Bagian-bagian yang tidakboleh dipotong tersebut yaitu bagian-bagian yang tidak Pemesinan 125_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Potongan jari-jari pejalGambar Potongan dudukan porosf Jenis-jenis Gambar Potongan Jenis-jenis gambar potongan/ irisan terdiri atas Teknik Pemesinan 126_____________________________________Memahami Gambar Teknik• Gambar potongan penuh• Garnbar potongan separuh• Gambar potongan sebagian/setempat atau lokal• Gambar potongan putar• Gambar potongan bercabang atau meloncat1. Gambar Potongan Penuh Perhatikan contoh gambar potongan penuh pada Gambar berikut Gambar Potongan penuhTeknik Pemesinan 127_____________________________________Memahami Gambar Teknik2. Gambar Potongan Separuh Perhatikan contoh gambar potongan pada Gambar berikut Gambar Potongan separuh3. Gambar Potongan Sebagian Gambar potongan sebagian disebut juga potongan lokal atau potongan setempat lihat contoh Gambar Gambar Potongan sebagian4. Gambar Potongan Putar Gambar potongan putar dapat diputar setempat seperti tampak pada Gambar atau dapat juga penempatan potongannya seperti pada Gambar Pemesinan 128_____________________________________Memahami Gambar Teknik Gambar Potongan putar5. Gambar Potongan Bercabang atau Meloncat Perhatikan contoh Gambar Potongan bercabang atau meloncatTeknik Pemesinan 129_____________________________________Memahami Gambar Teknik11. Garis Arsiran Untuk membedakan gambar proyeksi yang dipotong dengangambar pandanagn, maka gambar potongan/ irisan perlu diarsir. Arsiryaitu garis-garis miring tipis yang dibatasi oleh garis-garis bataspemotongan. Lihat Gambar di bawah. Gambar Contoh penggunaan arsirana Macam-macam Arsiran Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antaralain1. sudut dan ketebalàn garis arsiran2. bidang atau pengarsiran pada bidang yang luas3. pengarsiran bidang yang berdampingan4. pengarsiran benda-benda tipis5. peletakan angka ukuran pada gambar yang diarsir6. macam-macam garis arsiran yang disesuaikan dengan Sudut dan Ketebalan Garis Arsiran Sudut arsiran yang dibuat adalah 450 terhadap garis sumbuutamanya, atau 450 terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalanarsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagaiberikut lihat tabel Tabel Macam-macam ketebalan garisTeknik Pemesinan 130_____________________________________Memahami Gambar Teknik Dari tabel di atas kita dapat menentukan ketebalan garis arsiranyang disesuaikan dengan garis gambarnya. Jika garis tepi/gambarmempunyai ketebalan 0,5 mm maka garis-garis arsirnya dibuat setebal0,25 mm. Sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat pada gambarberikut. Gambar Sudut ketebalan garis arsiranb Penggarisan Pada Bidang yang Luas dan Bidang Berdampingan Untuk potongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnyadilaksanakan pada garis tepi garis-garis batasnya lihat Gambar Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang, adabidang-bidang potong yang berdampingan, maka batas-batas bidangyang berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis gores bertitiksumbu dan pengarsirannya harus turun atau naik dan ujung arsiranyang lainnya lihat Gambar Arsiran pada bidang luas dan bidang berdampinganTeknik Pemesinan 131_____________________________________Memahami Gambar Teknikc Pengarsiran Benda-benda Tipis Untuk gambar potongan benda-benda tipis atau profil-profil tipismaka pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur lihat Gambar Gambar Arsiran benda tipisd Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran karena tidak dapatdihindari, maka angka ukurannya jangan diarsir lihat Gambar Gambar Angka ukuran dan arsirane Macam-macam Arsiran Perhatikan Gambar berikut ini. ab cdTeknik Pemesinan 132_____________________________________Memahami Gambar Teknik efghGambar Macam-macam arsiranKeterangana = Besi tuangb = Aluminium dan panduannyac = Baja dan baja istimewad = Besi tuang yang dapat ditempae = Baja cairf = Logam putihg = Paduan tembaga tuangh = Seng, air raksa12. Ukuran Pada Gambar Kerja Sesuai dengan standar ISO ISO/DIS 128, telah ditetapkanbahwa gambar proyeksi di Kuadran I dan gambar proyeksi di Kuadran IIIdapat digunakan sebagai gambar kerja, dengan ketentuan kedua macamproyeksi tersebut tidak boleh dilakukan/dipakai secara bersama-sarnadalam satu gambar kerja. Gambar kerja adalah gambar pandangan-pandangan,potongan/irisan dengan memperhatikan kaidah-kaidah proyeksi, baikproyeksi di kuadran I Eropa maupun proyeksi di kuadran III Amerika.Gambar kerja harus memberikan informasi bentuk benda secara karena itu, ukuran pada gambar kerja harus dicantumkan Ketentuan-ketentuan Dasar Pencatuman Ukuran Agar tidak menimbulkan keraguan di dalam membaca gambar,maka pada gambar kerja harus dicantumkan ukuran dengan aturan-aturan menggambar yang telah ditetapkan, ketentuan-ketentuan tersebutmeliputi ketentuan• Menarik garis ukur dan garis bantu• Menggambar anak panahTeknik Pemesinan 133 Ukuranyang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini mempunyai standar yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0). Ukuran standar kertas gambar. No . Seri maka kualitas toleransinya terletak pada daerah toleransi berapa? 7i 10i 16i 25i 40i 64i 100i a. Dalam satuan apakah i tersebut? b. Jika ukuran dari produk 64mm 102 Garis Arsiran Untuk membedakan gambar proyeksi yang dipotong dengan gambar pandanagn, maka gambar potongan irisan perlu diarsir. Arsir yaitu garis-garis miring tipis yang dibatasi oleh garis-garis batas pemotongan. Lihat gambar 69 di bawah. Gambar 69. Contoh penggunaan arsiran Macam-macam Arsiran Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antara lain 1. sudut dan ketebalàn garis arsiran 2. bidang atau pengarsiran pada bidang yang luas 3. pengarsiran bidang yang berdampingan 4. pengarsiran benda-benda tipis 5. peletakan angka ukuran pada gambar yang diarsir 6. macam -macam garis arsiran yang disesuaikan dengan bendanya. 1. Sudut dan Ketebalan Garis Arsiran Sudut arsiran yang dibuat adalah 45 terhadap garis sumbu utamanya, atau 45 terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai berikut lihat tabel 3. Tabel 3. Macam-macam ketebalan garis MACAM GARIS KETEBALAN GARIS mm Garis gambartepi 1 0,7 0,5 Garis ukurbantu 0,7 0,5 0,35 Garis tipisarsir 0,5 0,35 0,25 Dari tabel di atas kita dapat menentukan ketebalan garis arsiran yang disesuaikan dengan garis gambarnya. Jika garis tepigambar mempunyai ketebalan 0,5 mm maka garis-garis arsirnya dibuat setebal 0,25 mm. Sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat pada gambar berikut. Di unduh dari 103 Gambar 70. Sudut ketebalan garis arsiran Penggarisan Pada Bidang Yang Luas dan Bidang berdampingan Untuk potongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnya dilaksanakan pada garis tepi garis-garis batasnya lihat gambar 71. Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang, ada bidang-bidang potong yang berdampingan, maka batas-batas bidang yang berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis gores bertitik sumbu dan pengarsirannya harus turun atau naik dan ujung arsiran yang lainnya lihat gambar 71. Gambar 71. Arsiran pada bidang luas dan bidang berdampingan Pengarsiran Benda-benda Tipis Untuk gambar potongan benda-benda tipis atau profil-profil tipis maka pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur lihat gambar 72. Di unduh dari 104 Gambar 72. Arsiran benda tipis Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran karena tidak dapat dihindari, maka angka ukurannya jangan diarsir lihat gambar 73. Gambar 73. Angka ukuran dan arsiran Macam-macam Arsiran Perhatikan gambar 74. a b c d Di unduh dari 105 Gambar 74. Macam-macam arsiran Keterangan a = Besi tuang b = Aluminium dan panduannya c = Baja dan baja istimewa d = Besi tuang yang dapat ditempa e = Baja cair f = Logam putih g = Paduan tembaga tuang h = Seng, air raksa Ukuran Pada Gambar Kerja

61.4 Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran (karena tidak dapat dihindari), maka angka ukurannya jangan diarsir (lihat gambar). maka digambar sesuai dengan ukurannya dan pengaturnan ukurannya sebagai fungsi pengerjaan.Ukuran-ukuran yang tidak berfungsi disebut ukuran nonfungsional. Untuk melengkapi ukuran, dalam

Guru Vokasi - Seorang drafter ketika menggambar sebuah komponen-komponen mesin harus digambarkan dengan jelas agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi. oleh sebab itu perlu adanya pemberian ukuran dan penandaan-penandaan ukuran yang sesuai dengan standar operasional penggambaran. walaupun gambar komponen terseut sudah diberi ukuran dan penandaan yang jelas namun ada beberapa bagian dari komponen yang tertutupi haru ditampilkan. adanya bagian yang tertutupi tersebut dapat menyebabkan informasi gamabr kurang jelas. Untuk menggambarkan bagian-bagian yang tertutupi maka diperlukannlah teknik potongan ini, sehingga bagian yang tertutupi dapat di tampikan dengan Tanda silang x pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar pada Latihan Soal Teknik Pemesinan Gerinda berikut ini. 1. berikut ini yang termasuk tanda pemotongan adalah garis a. Lurus kontinu b. Tebal c. Tebal bergelombang bebas d. Tebal berzig-zag e. Tipis berzig-zag Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah e. Tipis berzig-zag 2. Kemiringan gans arsir terhadap suatu sumbu atau terhadap garis gambar adalah .... a. 15° b. 30° c. 37° d. 45°. e. 60° Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah d. 45°. 3. Dua objek yang terpotong disatukan dan ditampilkan dengan hanya satu potongan saja adalah gambar potongan a. penuh b. separuh c. bercabang d. putar e. arsir Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah c. bercabang 4. Untuk mengurangi pemberian ukuran yang beriebihan, maka harus digunakan tanda kurung. Penggunaan tanda kurung itu disebut ukuran .... a. Pembantu b. Kedudukan c. Berantai d. Sejajar e. besaran Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah a. Pembantu 5. Gambar di atas merupakan sistem penunjukan ukuran .... a. ukuran pembantu b. ukuran kedudukan c. ukuran berantai d. sejajar e. ukuran besaran Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah c. ukuran berantai 6. Penunjukan ukuran dengan garis-garis ukur yang ditumpangkan satu sama lain disebut penunjukkan ukuran a. Sejajar b. Berimpit c. Dalam d. Luar e. berantai Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah b. Berimpit 7. Penunjukan ukuran gambar yang tidak berkaitan dengan fungsi mendasar sebuah alat disebut …. a. Fungsional b. Nonfungsional c. Pembantu d. Tambahan e. Malfungsional Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah b. Nonfungsional 8. Jika penunjukan ukuran ke arah sumbu absis dan penunjukan ke arah sumbu ordinat dengan bidang referensinya di titik nol, maka akan didapat ... a. Koordinat b. Ruang c. Garis d. tiga titik e. dua garis Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah a. Koordinat 9. Dalam penggunaan simbo! teknik, simbol berikut yang menyatakan diameter bola adalah ... a. t b. 2R c. S⌀ d. D e. ⌀ Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah c. S⌀ ...... 10. Pengukuran benda kerja bubutan terhadap bidang datar/rata, merupakan contoh pengukuran .... a. Datar b. Terukur c. Sumber d. Lengkung e. Referensi Jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah e. Referensi 11. Apakah yang dimaksud dengan gambar potongan? Gambar potongan adalah gambar yang menuojukkan sebuah potongan dari sebuah bangunan. 12. Bagaimana peletakan gambar penampang potongan jika digunakan proyeksi Amerika? Gambar penampang potongannya diletakkan/berada di belakang arah anak panahnya 13. Sebutkan benda-benda yang tidak boleh dipotong beserta contohnya! Benda-benda yang tidak boleh dipotong, yaitu benda-benda pejal misalnya poros pejal, jari-jari pejal, dan semacamnya dan benda-benda tipis pelat-peiat penguat pada dudukan poros dan pelat penguat pada flens. 14. Jelaskan tentang garis arsir! Gambar arsir digunakan untuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan, dipergunakan arsir, yaitu garis-garis tipis miring. Kemiringan garis arsir adalah 45° terhadap suatu sumbu atau terhadap garis gambar. 15. Gambarkan arsiran pada timah! 16. Bagaimana penunjukkan pengukuran yang berimpit pada suatu benda? Titik pangkal sebagi batas ukuran/ patokan ukuran bidang referensi harus dibuat lingkaran, dan angka ukurannnya harus diletakkan dekat anak panah sesuai dengan penunjukkan ukurannnya 17. Bagaimana aturan penunjukan angka ukur? a. Angka ukur diletakkan di tengah-tengah garis ukur. b. Angka ukur tidak boleh ditulis terpisah dengan garis ukur, jika tidak memungkinkan dapat ditulis di samping asalkan masih di sepanjang garis ukur yang sesuai c. Jika angka ukur ditempatkan di tempat yang memiliki atau terkena arsiran, maka arsiran tersebut tidak boleh mengenai angka ukuran. Arsir harus dihilangkan pada bagian yang diberi angka ukur d. Angka ukur dapat ditempatkan agak dekat salah satu anak panah, agar angka-angka ukur tidak bertumpuk. e. Pada bagian yang sempit, angka ukur boleh ditempatkan di luar garis ukur, sehingga garis ukur diperpanjang,lebih diutamakan diperpanjangke arah kanan. 18. Jelaskan tentang pengukuran koordinat! Pengukuran koordinat didapat dengan melakukan pengukuran berimpit dengan dua arah, yaitu penunjukan ukuran ke arah sumbu x dan penunjukan ukurah ke arah sumbu y terhadap bidang referensinya di 0. 19. Digunakan untuk apa penunjukan ukuran pembantu H dalam gambar teknik? Membantu operator atau pengguna agar tidak menghitung sisa ukurannya. 20. Gambarkan penunjukan ukuran chamfer Jika sudut champer 45°, maka penunjukkan ukuran seperti gambar berikut. Untuk keterangan champer 45 dapat dilihat pada gambar berikut ini 21. Apakah yang dimaksud dengan penunjukan ukuran kedudukan? Penunjukan ukuran kedudukan, yaitu menunjukkan berapa jarak kedudukan lubang atau alur dan bentuk lainnya yang diukur dari suatu bidang patokan ukuran basis ukuran. 22. Bagaimana penggunaan penunjukan ukuran paralel? Penunjukan ukuran sistem paralel/sejajar digunakan apabila penunjukan ukuran dari satu patokan yang sama dan jarak antara setiap lubang tidak begitu berfungsi. 23. Bagaimana aturan garis ukur dan garis bantu ketika kedua jenis garis tersebut digunakan bersama? Garis ukur dan garis bantu ditarik dengan garis tipis, namun harus ada perbedaan antara ketebalan garis bantu dengan garis ukur. 24. Berilah contoh penandaan bidang rata beserta bujur sangkar dalam gambar! 25. Bagaimana penggunaan satuan dalam gambar teknik? Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dengan satuan yang sama. Satuan yang digunakan dalam memberikan informasi biasanya dalam milimeter mm. Jika digunakan satuan lain, maka lambang satuan yang digunakan harus ditambahkan di belakang angka, atau diberikan catatan menerangkan satuan yang digunakan 26. Apa yang dimaksud dengan bidang referensi? Bidang referensi adalah bidang batas ukuran yang digunakan sebagai patokan pengukur 27. Jelaskan tentang gambar potongan bercabang! Potongan meloncat pada gambar teknik adalah sebuah metode pemotongan irisan yang bertujuan untuk menyatukan dua obvek yang terpotongdan menampilkanya hanya satu potongan saja. Sehingga cara ini sangat efektif untuk menyederhanakan gambar, penghematan waktu, dan potongan-potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan 28. Sebutkan jenis-jenis sistem penunjukan ukuran! a. Penunjukan ukuran sistem berantai. b. Penunjukan ukuran sistem paralel/sejajar. c. Penunjukan ukuran berimpit. d. Penunjukan ukuran gabungan kombinasi. e. Penunjukan ukuran dalam dan luar. f. Pengukuran terhadap bidang referensi. g. Pengukuran koordinat. 29. Jelaskan fungsi gambar potongan/irisan! a. Untuk memberikan informasi lengkap dari gambar yang berongga atau berlubang perlu menampilkan gambar dengan teknik yang tepat, terutama pada bentuk konstruksi benda yang rumit karena ada garis-garis gambar yang tidak kelihatan. b. Untuk menghindari kesalahpahaman dari kerumitan garis-garis dimaksud, maka perlu ditunjukkan dengan gambar potongan/irisan. 30. Dengan tanda apa arah pemotongan digambarkan? Jelaskan dengan gambar! a. Tanda pemotongan dengan garis sumbu dan kedua ujungnya ditebalkan. b. Tanda pemotongan dengan garis tipis bergelombang bebas. c. Tanda pemotongan dengan garis tipis berzig-zag. 31. Bagaimana peletakan tanda desimal? Tanda desimal diletakkan setinggi dasar angka, dan sebagai tanda desimal digunakan koma. Jika terdapat lebih dari empat angka, maka tidak perlu diberi tanda lain setelah tiap tiga angka. 32. Gambarkan contoh penunjukan ukuran paralel! . 33. Sebutkan ciri-ciri garis potong! Ciri-ciri garis potong adalah sebagai berikut a. Garis potong digambar dengan garis sumbu yang ujungnya dipertebal. b. Garis yang dipertebal juga terdapat pada garis potong yang berubah arah. c. Terdapat tanda dengan huruf besar pada ujung-ujung garis. d. Anak panah sebagai petunjuk arah penglihatan. 34. Berikan contoh gambar penggunaan auxilfiary dimension! 35. Jelaskan ketentuan memberi ukuran dalam dimensi linier! a. Garis ukur dapat langsung ditarik antara garis gambar, tetapi tidak boleh digunakan sebagai garis ukur b. Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, maka anak panah bisa diganti dengan titik. c. Atau dianjurkan membuat gambar detail yang diperbesar.
jikamatahari-bumi-bulan terletak pada satu garis lurus maka akan terjadi? gerhana matahari; gerhana bulan; air lau pasang; air laut surut; Semua jawaban benar; Jawaban: B. gerhana bulan. Dilansir dari Ensiklopedia, jika matahari-bumi-bulan terletak pada satu garis lurus maka akan terjadi gerhana bulan.

Mahasiswa/Alumni Universitas Jambi24 Januari 2022 1123Hallo Serbia S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah dengan cara dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur, angka dan garis ukuran harus terbaca baik horizontal maupun vertikal, ukuran-ukuran kecil di bawah 10 mm tanda panahnya ditempatkan di luar arah ukur dan ukurannya dicantumkan di atas atau disamping tanda panah ukuran, serta pengukuran dimulai dari basis yang terkecil hingga yang terbesar. Berikut ini adalah pembahasannya Cara penulisan angka ukuran atau arsiran pada gambar kerja mengikuti prosedur sebagai berikut dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur, angka dan garis ukuran harus terbaca baik horisontal maupun vertikal, ukuran-ukuran kecil di bawah 10 mm tanda panahnya ditempatkan di luar arah ukur dan ukurannya dicantumkan di atas atau disamping tanda panah ukuran, serta pengukuran dimulai dari basis yang terkecil hingga yang terbesar. Semua ukuran dalam gambar teknik mesin dalam satuan mm, dan tidak perlu dicantumkan satuannya, apabila ukuran dalam satuan yang lain, maka satuannya dicantumkan misal inchi. Untuk membatasi bagian yang diberi ukuran pada ujung garis ukurnya diberi anak panah. Perbandingan ukuran panjang dan lebar anak panah adalah 3 1 dan dihitamkan. Jika jarak antara dua garis lebih kecil dari 7 mm, garis ukuran pada kedua sisinya diperpanjang kemudian gambar panahnya diberikan sebelah luar, sedangkan untuk ukuran yang saling merapat dapat digunakan titik sebagai pengganti anak panah. Untuk menulis ukuran-ukuran pada gambar kerja dilakukan sebagai berikut gambarlah angka-angka ukuran dengan jelas, angka-angka ukuran digambarkan sedemikian, sehingga dapat dibaca dari sebelah bawah dan kanan dari gambar, dan ukuran ditempatkan sedemikian di mana bentuk atau profil dari potongan kerja diperlihatkan paling jelas. Untuk angka ukuran yang tidak horisontal maupun vertikal, penempatannya diatur sedemikian sesuai dengan garis ukurnya. Ada daerah- daerah yang sebaiknya dihindari untuk penempatan angka ukuran, yaitu pada daerah 30o sebelah kiri bagian atas garis vertikal dan 30o bagian sebelah kanan garis vertikal bawah, pada Gambar 25 adalah daerah yang diarsir. Adanya ukuran pada gambar yang dibuat sesuai dengan aturan akan memperjelas bagi pembaca gambar tentang benda yang sebenarnya, tetapi ada kalanya ukuran yang berlebihan justru akan membingungkan. Untuk itu penunjukkan ukuran sebaiknya tidak berulang-ulang hanya sekali. Pada gambar, penunjukkan ukuran seluruhnya seharusnya diberikan agar mempermudah dalam menentukan kebutuhan bahan dari benda yang dibuat oleh pekerja. Ukuran seluruhnya jumlah bisa menjadi ukuran pembantu, tetapi bisa juga menjadi ukuran yang penting. Pada Gambar 26 diperlihatkan di mana pada gambar a menunjukkan ukuran jumlah sebagai ukuran pembantu, sedangkan pada gambar b menunjukkan ukuran jumlah sebagai ukuran penting pokok. Di dalam penunjukkannya ukuran pembantu ditulis di dalam kurung. Pada bagian dalamnya, pemberian ukuran dipisahkan antara bagian luar dan bagian dalamnya. Untuk itu apabila ukuran bagian luar ditempatkan bagian atas, maka ukuran bagian dalam ditempatkan pada bagian bawah, demikian sebaliknya. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah cara penulisan angka pada arsiran dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur, angka dan garis ukuran harus terbaca baik horizontal maupun vertikal, ukuran-ukuran kecil di bawah 10 mm tanda panahnya ditempatkan di luar arah ukur dan ukurannya dicantumkan di atas atau disamping tanda panah ukuran, serta pengukuran dimulai dari basis yang terkecil hingga yang terbesar. Semoga membantu ya.

Pengertiana. Desain Istilah desain berasal dari bahasa Perancis "desiner" yang berarti menggambar, kadang-kadang diartikan dalam pengertian "merancang, menciptakan bentuk, susunan, garis, bentuk (bidang, Warna (nada), dan tekstur bias diartikan juga merancang, pola dua maupun tiga dimensi, memilih dan menyusun, memecahkan masalah yang

Uploaded byWahyu Prasetya 100% found this document useful 10 votes5K views3 pagesDescriptionSOAL GAMBAR TEKNIKCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 10 votes5K views3 pagesSoal Gambar Teknik Uas Kelas 1Uploaded byWahyu Prasetya DescriptionSOAL GAMBAR TEKNIKFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

1 Penggunaan arti warna, Merah Putih di Indonesia. a. Dalam Sejarah Indonesia terbukti, bahwa bendera merah putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kartanegara dari Singosari (1222 1292 ), Sejarah itu disebut dalam tulisan bahasa Jawa Kuno yang memakai tahun 1216 saka (1294 Masehi ), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R

Pada cell D2, D3,D4,D5,dan D6 Berturut-turut berisi angka 73, 78, 60, 85, 70, dan 68. Jika pada cell D7 berisi fungsi = MAXD2D6, maka akan menghasilkan angka? 85 60 70 78 Kunci jawabannya adalah A. 85. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada cell d2, d3,d4,d5,dan d6 berturut-turut berisi angka 73, 78, 60, 85, 70, dan 68. jika pada cell d7 berisi fungsi = maxd2d6, maka akan menghasilkan angka 85.

Apabilaangka ukuran terletak pada arsiran, maka angka ukurannya . A. Harus diarsir B. Harus besar ukurannya C. Jangan diarsir D. Harus kecil E. Disesuaikan dengan bentuk arsiran 4. Bila suatu huruf dibuat dengan ketinggian 14 mm, berapakah jarak minimum antar Tebal huruf/angka (d) 0,35 0,5 0,7 1 1,4 5. Jika sebuah huruf memiliki tinggi Jika angka ukuran terletak pada arsiran, maka angka ukurannya....... A. Harus diarsirB. Harus besar ukurannyaC. Jangan diarsir\D. Harus kecilE. Disesuaikan dengan bentuk arsiran​ Jawabanc. jangan diarsirPenjelasanmaaf klo salah MIp8VQc.
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/262
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/374
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/183
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/128
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/451
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/197
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/428
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/357
  • jika angka ukuran terletak pada arsiran maka angka ukurannya