Selanjutnyamelakukan operasi hitung sesuai dengan perhitungan pecahan biasa, Setelah itu ubah kembali pecahan biasa ke pecahan campuran jika diperlukan atau untuk menyederhanakannya. Contoh Soal dan Jawaban Pecahan Campuran 1. Contoh 1: 2. Contoh 2: 3. Selesaikan pembagian desimal berikut ini 0,66 : 0,02 = ? Jawaban: Langkah yang
Soal Operasi Hitung Pecahan Desimal ~AKM Numerasi Kelas 5 SD soal online Melanjutikan soal latihan AKM sebelumnya Pada kali ini website membuat soal latihan menentukan soal Opersi Hitung DesimalBaca Juga Soal Latihan AKM Numerasi Soal AKM Numerasi Menentukan Harga Soal AKM Numerasi Membandingkan Volume Soal AKM Numerasi Perkalian Soal AKM Numerasi Penjumlahan Soal latihan menentukan hasil operasi hitung desimal ini bertujuan agar siswa mampu memahami dan terampil dalam mengerjakan soal latihan operasi hitung pecahan desimal dan meningkatkan daya analisis pemecahan masalah terhadap soal yang ada. Adapun soal latihan matematika pokok bahasan operasi hitung pecahan desimal di website ini berbentuk isian singkat. Pada soal online ini, siswa diminta menyelesaikan soal latihan dan jawabannya ditulis atau diketik di tempat yang sudah disediakan. Pembuatan soal latihan Matematika menentukan kelipatan persekutuan terkecil KPK ini dibuat dalam bentuk soal online, dengan harapan soal online bisa mudah untuk dikerjakan dimana dan kapan saja bisa melalui handphone, smartphone,android,iphone, tablet ataupun laptop sesuai kehendak kita. Perangkat yang kita gunakan sudah terkoneksi dengan internet. Untuk mengerjakan soal latihan matematika pokok bahasan menentukan kelipatan persekutuan terkecil KPK langkah-langkahnya sebagai berikut silahkan klik tombol Mulai Soal Online dibawah ini. Teliti dan cermati soal yang ada Jika soal tidak muncul coba akses ulang atau reload. jika masih tidak bisa coba cek koneksi internet yang digunakan ketik jawaban di tempat yang sudah disediakan dengan huruf kecil semua Selamat mencoba dan berlatih 1000 menit! Soal Latihan AKM Kelas 5 SDOperasi Hitung Pecahan DesimalPertanyaan 0 dari 10 Nama Nilai 00 Demikian soal latihan AKM Numerasi kelas 5 SD pokok bahasan Operasi Hitung DesimalAKMNumerasi,AKMSDMI,MatematikaSD,MatematikaKelas5,BankSoal,SoalOnline,internet,komputer,laptop
Kerjakansoal-soal berikut dengan teliti! Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba Pembahasan. Langkah-langkah menjumlahkan pecahan desimal adalah sebagai berikut. Posisikan nilai tempat satuan lurus dengan satuan; persepuluhan lurus dengan persepuluhan; perseratusan lurus dengan perseratusan; dan seterusnya. Selesaikan soal operasi hitung Dua buah pecahan atau lebih dapat dilakukan suatu operasi hitung yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Cara melakukan operasi hitung pecahan pada penjumlahan dan pengurangan hanya bisa dilakukan pada pecahan dengan penyebut sama. Sedangkan operasi hitung pecahan pada perkalian dan pembagian dapat dilakukan pada bentuk pecahan biasa dengan penyebut sama atau berbeda. Bilangan bentuk pecahan ditulis dengan dua buah bilangan bulat yang disusun atas bawah dan dipisahkan sebuah garis lurus. Bagian atas garis merupakan pembilang sedangkan bagian bawah merupakan penyebut. Secara umum, penulisan pecahan biasa dinyatakan dalam bentuk a⁄b. Contoh bilangan pecahan ΒΎ, nilai pembilang = 3 dan nilai penyebut = 4. Pecahan menyatakan bagian-bagian dari sebuah benda yang utuh. Sebagai contoh, misalkan sobat idschool mempunyai sebuah kue. Kemudian, Ibu membagi kue tersebut menjadi empat bagian sama panjang. Masing-masing bagian kue tersebut menjadi satu per empat bagian. Penulisan notasi bilangan satu per empat sama dengan ΒΌ. Jika Ibu memotong kue menjadi delapan bagian sama panjang maka masing-masing bagian akan menjadi lebih kecil. Setiap bagian kue yang dipotong menjadi delapan bagian sama besar dinyatakan dalam pecahan 1⁄8. Baca Juga Operasi Hitung Campuran Negatif-Positif Bagaimana cara melakukan operasi hitung pecahan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Macam – Macam Pecahan 1 Pecahan Biasa 2 Pecahan Campuran 3 Pecahan Desimal 4 Persen dan Permil Cara Melakukan Operasi Hitung Pecahan 1 Penjumlahan Pecahan 2 Pengurangan Pecahan 3 Perkalian Pecahan 4 Pembagian Pecahan Contoh Soal Operasi Hitung Pecahan dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Mengurutkan Pecahan Contoh 2 – Operasi Hitung Pecahan Contoh 3 – Soal Cerita Tentang Pecahan Macam – Macam Pecahan Ada empat macam pecahan yang biasa digunakan sehari-hari. Keempat macam pecahan tersebut meliputi pecahan biasa, campuran, desimal, dan bentuk persen. Kenali bentuk empat macam pecahan pada masing-masing ulasan di bawah. 1 Pecahan Biasa Bentuk pecahan biasa diberikan dalam bentuk a⁄b, yaitu dua bilangan bulat yang dipisahkan sebuah garis lurus. Bilangan pada posisi atas disebut pembilang. Sedangkan yang berada pada posisi bawah disebut penyebut. Contoh pecahan biasa adalah Β½, ΒΎ, ΒΌ, dan lain sebagainya. 2 Pecahan Campuran Pecahan campuran merupakan gabungan bilangan bulat dengan pecahan biasa. Bilangan bulat pada pecahan campuran berada sebelum pecahan biasa. Contoh campuran adalah 1Β½, 2ΒΎ, 3β΅β„β‚ˆ, dan lain sebagainya. 3 Pecahan Desimal Karakteristik pecahan desimal adalah penggunaan tanda koma setelah bilangan bulat pertama. Banyaknya angka setelah tanda koma dapat berjumlah satu, dua, tiga, bahkan sampai tak hingga. Dalam pecahan biasa, nilai pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya. Contoh pecahan desimal seperti 0,6; 0,75, dan lain sebagainnya. 4 Persen dan Permil Berikutnya adalah pecahan dalam bentuk persen dan permil. Ciri khas dari pecahan dengan bentuk persen adalah adanya tanda % persen dan ‰ permil. Nilai persen % sama dengan per seratus, sedangkan permil ‰ sama dengan per seribu. Tanda % atau ‰ mengikuti setelah bilangan bulat. Contoh pecahan dengan persen dan permil adalah 1%, 35%, 125‰, dan lain sebagainya. Baca Juga Rumus Persentase Untung dan Rugi Cara Melakukan Operasi Hitung Pecahan Aturan pengerjaan operasi hitung pecahan sama seperti pada operasi hitung bilangan bulat. Urutan pengerjaan dilakukan dari pangkat/akar, tanda kurung, perkalian/pembagian, kemudian penjumlahan/pengurangan. Pengerjaan untuk derajat operator yang sama misalnya penjumlahan dengan pengurangan atau perkalian dengan pembagian dilakukan dari kiri ke kanan. Selain perlu memperhatikan aturan operasi hitung pada bilangan bulat, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam operasi hitung pecahan diberikan seperti berikut. 1 Penjumlahan Pecahan Penjumlahan tidak dilakukan antar pembilang dan penyebut. Namun, dua buah pecahan dapat dijumlah jika memiliki nilai penyebut yang sama. Jika penyebut pada dua buah pecahan atau lebih tersebut belum sama maka perlu disamakan terlebih dahulu. Penyebut dapat disamakan dengan cara mengubahnya dalam nilai KPK dari kedua bilangan yang menjadi penyebut. Perhatikan contoh cara melakukan penjumlah pecahan berikut. Baca Juga Cara Cepat Mencari KPK dan FPB 2 Pengurangan Pecahan Operasi hitung pecahan pada pengurangan dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Cara melakukan operasi hitung pengurangan pecahan sama seperti pada penjumlahan. Perhatikan cara mengerjakan operasi hitung pengurangan pecahan berikut. 3 Perkalian Pecahan Operasi hitung pecahan berikutnya adalah perkalian pecahan. Pada perkalian pecahan, sobat idschool tidak perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Perkalian pecahan dilakukan antar pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Perhatikan contoh operasi hitung pecahan pada perkalian pecahan berikut. 4 Pembagian Pecahan Terakhir adalah operasi hitung pembagian pada pecahan. Untuk melakukan pembagian pecahan cara yang dilakukan adalah membalik pecahan pada posisi akhir dan merubah tanda menjadi kali. Selanjutnya operasi hitung yang dilakukan sama seperti pada perkalian. Di mana caranya adalah dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Atau, operasi hitung pembagian pecahan dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua dan penyebut pertama dengan pembilang kedua. Lebih lengkapnya simak penyelesaian pembagian pecahan pada contoh di bawah. Baca Juga Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Contoh Soal Operasi Hitung Pecahan dan Pembahasan Berikut ini adalah soal-soal dengan materi operasi hitung pecahan. Bahasan contoh soal meliputi soal mengurutkan pecahan, operasi hitung pecahan, dan soal cerita tentag pecahan. Contoh soal juga telah dilengkapi dengan pembahasan untuk menambah pemahaman sobat idschool. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Mengurutkan Pecahan PembahasanDengan bentuk pecahan seperti pada soal tentu tidak mudah untuk mengurutkan pecahan. Agar dapat mengurutkan nilai pecahan perlu menyamakannya kedalam satu jenis yang sama terlebih dahulu. Semua bentuk pecahan perlu diubah kedalam bentuk yang sama kemudian diurutkan. Bentuk pecahan dapat dipilih sesuai kesukaan masing-masing. Misalnya pada pembahasan kali ini akan diubah bentuk pecahan ke dalam pecahan biasa. Kemudian dari bentuk pecahan biasa selanjutnya dapat dengan mudah untuk diurutkan. Jawaban D Baca Juga Cara Mencari Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Contoh 2 – Operasi Hitung Pecahan PembahasanDalam soal ada pembagian, sehingga perhitungannya perlu dilakukan terlebih dahulu. Jawaban D Contoh 3 – Soal Cerita Tentang Pecahan Ibu memiliki persediaan beras sebanyak 50 kg. Setiap hari ibu memakai beras sebanyak β΅β„β‚ˆ kg. Beras persediaan Ibu akan habis digunakan dalam waktu … 32B. 24C. 16D. 8 PembahasanCara menghitung lama waktu sampai beras persediaan ibu habis adalah melakukan operasi hitung untuk jumlah beras dibagi banyak beras yang dipakai setiap harinya. Menghitung beras persediaan ibu akan habis dalam waktu Jawaban C Demikianlah tadi ulasan materi operasi hitung pecahan yang meliputi berbagai bentuk pecahan dan cara melakukan operasi hitung pecahan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Rumus Keliling dan Luas Lingkaran
Ketigatiganya memiliki metode tersendiri dalam pengoperasiannya. Berikut ini penjelasannya. 1. Pembagian Pecahan Desimal dengan Bilangan 10, 100, 1000, . Hasil pembagian bilangan desimal dengan bilangan 10, 100, 1000, dan seterusnya diperoleh dengan cara menggeser tanda koma ke kiri sebanyak angka nol dari bilangan pembagi.
PembahasanIngat bahwa Jika terdapat operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian maka yang didahulukan dikerjakan adalah perkalian Untuk operasi pengurangan atau penjumlahan pada bilangan desimal maka harus diperhatikan tanda komanya ketika dijumlahkan atau dikurangkan dengan menggunakan metode bersusun maka tanda komanya haruslah lurus. Sehingga Kerjakan operasi perkalian terlebih dahulu Kemudian selesaikan dengan menggunakan penjumlahan dan pengurangan bersusun Maka Jadi, hasil dari adalahIngat bahwa Jika terdapat operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian maka yang didahulukan dikerjakan adalah perkalian Untuk operasi pengurangan atau penjumlahan pada bilangan desimal maka harus diperhatikan tanda komanya ketika dijumlahkan atau dikurangkan dengan menggunakan metode bersusun maka tanda komanya haruslah lurus. Sehingga Kerjakan operasi perkalian terlebih dahulu Kemudian selesaikan dengan menggunakan penjumlahan dan pengurangan bersusun Maka Jadi, hasil dari adalah ο»ΏSelesaikanoperasi hitung pecahan berikut, 32 +51 =. Hasil dari operasi hitung pecahan desimal di atas adalah. Selanjutnya melakukan operasi hitung sesuai dengan perhitungan pecahan biasa, setelah itu ubah kembali pecahan biasa ke pecahan campuran jika diperlukan atau untuk menyederhanakannya.
Daftar isi1 Pengertian Bilangan Pecahan 2 Sifat-sifat Bilangan Pecahan 3 Jenis-jenis Bilangan Pecahan 4 Operasi Pada Pecahan Operasi penjumlahan Pada Pecahan Operasi Pengurangan Pada Pecahan Operasi Perkalian Pada Pecahan Operasi Pembagian Pada Pecahan 5 Contoh Soal Operasi Bilangan Pecahan dan Pembahasan 1. Pengertian Bilangan PecahanSoal dan pembahasan operasi hitung bilangan pecahan. Bilangan pecahan adalah bilangan dalam bentuk $\dfrac{a}{b}$, dimana $b β‰  0$. Pada pecahan $\dfrac ab$, $a$ disebut pembilang dan $b$ disebut penyebut. Contoh $\dfrac35,\ \dfrac23,\ \dfrac67$ dan Sifat-sifat Bilangan Pecahan1. Pecahan $\dfrac ab$ akan senilai dengan pecahan jika a x m dan b x m atau jika a m dan b m. $\dfrac{a}{b} = \dfrac{a \ \times \ m}{b \ \times \ m}$ atau $\dfrac{a}{b} = \dfrac{a \ \ m}{b \ \ m}$ dimana m dan n adalah bilangan real sembarang dan $β‰  0$. Contoh a. $\dfrac{3}{5} = \dfrac{3 \ \times \ 7}{ 5\\times\7} = \dfrac{21}{35}$ b. $\dfrac{2}{3} = \dfrac{2 \ \times \ 5}{3\\times\5} = \dfrac{10}{15}$ 2. Pecahan $\dfrac{a}{b}$ dapat disederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan FPB dari a dan b. Contoh a. $\dfrac{25}{35} = \dfrac{25\ \ 5}{ 35\ \5} = \dfrac{5}{6}$ b. $\dfrac{16}{24} = \dfrac{16\ \8}{24\ \ 8} = \dfrac{2}{3}$3. Jenis-jenis Bilangan PecahanA. Pecahan biasa. Pecahan biasa bentuknya adalah $\dfrac{a}{b}$ Contoh $a.\ \dfrac{2}{7}$ $b.\ \dfrac{5}{3}$ B. Pecahan campuran. Pecahan campuran adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran bentuknya adalah $p\dfrac{a}{b}$, dengan $b β‰  0$. Contoh $a.\ 5\dfrac{2}{3}$ $b.\ -3\dfrac{5}{7}$ Pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa, yaitu; $p\dfrac{a}{b} = \dfrac{p\\times\b + a}{b}$ Contoh $a.\ 5\dfrac{2}{3} = \dfrac{5\\times\3\+\2}{3} = \dfrac{17}{3}$ $b.\ 3\dfrac{4}{5} = \dfrac{3\\times\5\+\ 4}{ 5} = \dfrac{19}{5}$ C. Pecahan desimal. Pecahan desimal adalah bilangan pecahan yang menggunakan tanda koma. Bentuk pecahan desimal adalah $a,b$. Contoh a. 234,56 Angka 2 disebut ratusan, angka 3 disebut puluhan, dan angka 4 disebut satuan. Angka 5 disebut persepuluhan, dan angka 6 disebut perseratusan. b. 3456,127 Angka 3 disebut ribuan, angka 4 disebut ratusan, angka 5 disebut puluhan, dan angka 6 disebut satuan. Angka 1 disebut persepuluhan, angka 2 disebut perseratusan, angka 7 disebut perseribuan. D. Pecahan persen perseratus. $\bullet$ Pecahan persen adalah pecahan yang penyebutnya 100. Pecahan persen bentuknya adalah $p\% = \dfrac{p}{100}$ Contoh $a.\ 30\% = \dfrac{30}{100}$ $b.\ 17\% = \dfrac{17}{100}$ $\bullet$ Pecahan biasa dapat diubah kedalam bentuk pecahan persen dengan cara mengalikannya dengan $100\%$. Contoh $a.\ \dfrac{2}{5} = \dfrac{2}{5}\\times\100\% = 40\%$. $b.\ \dfrac{3}{4} = \dfrac{3}{4}\\times\100\% = 75\%$. E. Pecahan permil perseribu. $\bullet$ Pecahan permil atau perseribu adalah pecahan yang penyebutnya adalah 1000. Pecahan permil bentuknya adalah $p\^o/oo$ Contoh $a.\ 25\ ^o/oo = \dfrac{25}{1000} = \dfrac{1}{40}$ $b.\ 12\ ^o/oo = \dfrac{125}{1000} = \dfrac{1}{8}$ $\bullet$ Pecahan biasa bisa diubah ke bentuk pecahan permil dengan cara mengalikannya dengan $1000\ ^o/oo$. Contoh $a.\ \dfrac{4}{5} = \dfrac{4}{5}\\times\1000\^o/oo = 800\^o/oo$ $b.\ \dfrac{3}{8} = \dfrac{3}{8}\\times\1000\^o/oo = 375\^o/oo$4. Operasi Pada Operasi penjumlahan Pada PecahanA. Pecahan biasa I. Jika penyebutnya sama $\dfrac{a}{b} + \dfrac{c}{b} = \dfrac{a + c}{b}$ Contoh $a.\ \dfrac{2}{3} + \dfrac{4}{3} = \dfrac{2 + 4}{3} = \dfrac{6}{3} = 2$ $b.\ \dfrac{3}{8} + \dfrac{1}{8} = \dfrac{3 + 1}{8} = \dfrac{4}{8} = \dfrac{1}{2}$ II. Jika penyebutnya berbeda $\dfrac{a}{b} + \dfrac{c}{d} = \dfrac{a\\times\d + b\\times\c}{ b\\times\d}$ Contoh $a.\ \dfrac{2}{3} + \dfrac{4}{5} = \dfrac{2\\times\5 + 3\\times\4}{ 3\\times\5} = \dfrac{22}{ 15}$ $b.\ \dfrac{3}{5} + \dfrac{4}{7} = \dfrac{3\\times\7 + 5\\times\4}{ 5\\times\7} = \dfrac{41}{35}$ B. Pecahan campuran I. Jika penyebutnya sama $p\dfrac{a}{b} + q\dfrac{c}{b} = p + q + \dfrac{a + c}{ b}$ Contoh $a.\ 3\dfrac{2}{5} + 6\dfrac{1}{5}$ $= 3 + 6 + \dfrac{2 + 1}{5}$ $= 9\dfrac{3}{5}$ $b.\ 7\dfrac{4}{9} + 3\dfrac{2}{9}$ $= 7 + 3 + \dfrac{4 + 2}{9}$ $= 10\dfrac{6}{9}$ $= 10\dfrac{2}{3}$ II. Jika penyebutnya berbeda $p\dfrac{a}{b} + q\dfrac{c}{d} = p + q + \dfrac{a\\times\d + b\\times\c}{ b\\times\d}$ Contoh $a.\ 11\dfrac{2}{3} + 14\dfrac{4}{5}$ $ = 11 + 14 + \dfrac{2\\times\5 + 3\\times\4}{ 3\\times\5}$ $= 25 + \dfrac{22}{15}$ $ = 26\dfrac{7}{15}$ $b.\ 12\dfrac{3}{5} + 15\dfrac{4}{7}$ $ = 12 + 15 + \dfrac{3\\times\7 + 5\\times\4}{ 5\\times\7}$ $= 27 + \dfrac{41}{35}$ $ = 28\dfrac{6}{35}$ Sifat-sifat penjumlahan bilangan pecahan adalah komutatif dan Operasi Pengurangan Pada PecahanA. Pecahan biasa I. Jika penyebutnya sama $\dfrac{a}{b} - \dfrac{c}{b} = \dfrac{a - c}{ b}$ Contoh $a.\ \dfrac{2}{3} - \dfrac{4}{3} = \dfrac{2 - 4}{ 3} = \dfrac{-2}{3}$ $b.\ \dfrac{3}{8} - \dfrac{1}{8} = \dfrac{3 - 1}{8} = \dfrac{2}{8} = \dfrac{1}{4}$ II. Jika penyebutnya berbeda $\dfrac{a}{b} - \dfrac{c}{d} = \dfrac{a\\times\d - b\\times\c}{ b\\times\d}$ Contoh $a.\ \dfrac{2}{3} - \dfrac{4}{5}$ $ = \dfrac{2\\times\5 - 3\\times\4}{ 3\\times\5}$ $ = \dfrac{-2}{15}$ $b.\ \dfrac{3}{5} - \dfrac{4}{7}$ $ = \dfrac{3\\times\7 - 5\\times\4}{ 5\\times\7}$ $ = \dfrac{1}{35}$ B. Pecahan campuran I. Jika penyebutnya sama $p\dfrac{a}{ b} - q\dfrac{c}{ b} = p - q + \dfrac{a - c}{ b}$ Contoh $a.\ 3\dfrac{2}{ 5} - 6\dfrac{1}{5}$ $ = 3 - 6 + \dfrac{2 - 1}{ 5}$ $ = -3 + \dfrac{1}{ 5}$ $ = -2\dfrac{4}{5}$ $b.\ 7\dfrac{4}{9} - 3\dfrac{2}{ 9}$ $ = 7 - 3 + \dfrac{4 - 2}{ 9}$ $ = 4\dfrac{2}{ 9}$ II. Jika penyebutnya berbeda $p\dfrac{a}{ b} - q\dfrac{c}{d} = p - q + \dfrac{a\\times\d - b\\times\c}{ b\\times\d}$ Contoh $a.\ 11\dfrac{2}{3} - 14\dfrac{4}{5}$ $= 11 - 14 + \dfrac{2\\times\5 - 3\\times\4}{ 3\\times\5}$ $= -3 + \dfrac{-2}{15}$ $= -3 - \dfrac{2}{15}$ $= -3\dfrac{2}{15}$ $b.\ 12\dfrac{3}{5} - 15\dfrac{4}{7}$ $= 12 - 15 + \dfrac{3\\times\7 - 5\\times\4}{ 5\\times\7}$ $= -3 + \dfrac{1}{35}$ $= -2\dfrac{34}{35}$ Operasi Perkalian Pada PecahanMengalikan dua pecahan adalah mengalikan pembilang dengan pembilang dan mengalikan penyebut dengan penyebut. $\dfrac{a}{b} \\times\ \dfrac{c}{d} = \dfrac{a\\times\c}{ b\\times\d}$ dengan $b β‰  0\ dan\ d β‰  0$. Contoh $a.\ \dfrac{3}{5} \\times\ \dfrac{4}{7} = \dfrac{3\\times\4}{ 5\\times\7} = \dfrac{12}{35}$ $b.\ \dfrac{4}{5} \\times\ \dfrac{2}{3} = \dfrac{4\\times\2}{ 5\\times\3} = \dfrac{8}{15}$ Untuk mengalikan pecahan campuran, harus diubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa. Sifat perkalian pada pecahan adalah komutatif, assosiatif, dan Operasi Pembagian Pada PecahanMembagi dengan pecahan adalah mengalikan dengan kebalikan pecahan tersebut. $\dfrac{a}{b}\ \ \dfrac{c}{d} = \dfrac{a}{b}\\times\ \dfrac{d}{c}$ Contoh $a.\ \dfrac{2}{3}\ \ \dfrac{4}{5} = \dfrac{2}{3}\\times\ \dfrac{5}{4} = \dfrac{10}{ 12} = \dfrac{5}{6}$ $b.\ \dfrac{5}{2}\ \ \dfrac{6}{7} = \dfrac{5}{2}\\times\ \dfrac{7}{6} = \dfrac{35}{12} = 2\dfrac{11}{12}$5. Contoh Soal Operasi Bilangan Pecahan dan Pembahasan1. Ibu membeli 40 kg gula pasir. Gula itu akan dijual secara eceran dengan dibungkus plastik masing-masing beratnya $\dfrac{1}{4}$ kg. Banyak kantong plastik berisi gula yang dihasilkan adalah . . . . A. 10 kantong B. 80 kantong C. 120 kantong D. 160 kantong [Soal UN]misalkan banyak kantong adalah n, maka $40 = n.\dfrac{1}{4}$ $n = 40\ \ \dfrac{1}{4}$ $= 40.\dfrac{4}{1}$ β†’ ingat, membagi adalah mengalikan kebalikan. $= 160$ kantong β†’ D. 2. Pak Tedi memiliki sebidang tanah yang luasnya 360 $m^2$. Dari tanah tersebut, $\dfrac38$ bagian ditanami jagung, $\dfrac{1}{3}$ bagian ditanami singkong, dan sisanya digunakan untuk kolam ikan. Luas tanah yang digunakan untuk kolam ikan adalah . . . . $m^2$ A. 90 B. 105 C. 110 D. 120 [Soal UN]Tanaman jagung $= \dfrac{3}{8}.360$ $= 135\ m^2$ Tanaman singkong $= \dfrac{1}{3}.360$ $= 120\ m^2$ Kolam ikan = luas lahan - tanaman jagung - tanaman singkong. $= 360 - 135 - 120$ $= 105\ m^2$ β†’ B. 3. Hasil dari $\left\dfrac{\dfrac{5}{6} + \dfrac{1}{3}}{ \dfrac{5}{6} - \dfrac{1}{3}}\right$ = . . . . $A.\ 1\dfrac{2}{3}$ $B.\ 1\dfrac{3}{4}$ $C.\ 2\dfrac{1}{3}$ $D.\ 2\dfrac{5}{9}$ [Soal UN 2018]$\left\dfrac{\dfrac{5}{6} + \dfrac{1}{3}}{ \dfrac{5}{6} - \dfrac{1}{3}}\right = \left\dfrac{\dfrac{5}{6} + \dfrac{2}{6}}{ \dfrac{5}{6} - \dfrac{2}{6}}\right$ $= \left\dfrac{\dfrac{5 + 2}{ 6}}{ \dfrac{5 - 2}{ 6}}\right$ $= \left\dfrac{\dfrac{7}{ 6}}{ \dfrac{3}{ 6}}\right$ $= \left\dfrac{7}{6}.\dfrac{6}{ 3}\right$ $= \dfrac73$ $= 2\dfrac{1}{3}$ β†’ C. 4. Panitia kegiatan sosial menerima sumbangan terigu beratnya $21\dfrac{3}{4}$ kg dan $23\dfrac{1}{4}$ kg untuk dibagikan kepada warga. Jika setiap warga menerima $2\dfrac{1}{2}$ kg, maka banyak warga yang menerima sumbangan terigu tersebut adalah . . . . A. 21 orang B. 20 orang C. 18 orang D. 15 orang [Soal UN 2018]Sumbangan seluruhnya = $21\dfrac{3}{ 4} + 23\dfrac{1}{4}$ $= 21 + 23 + \dfrac{3}{4} + \dfrac{1}{4}$ $= 44 + \dfrac{3 + 1}{ 4}$ $= 44 + 1$ $= 45\ kg$. Misalkan banyak warga yang menerima = n, maka $45 = $45 = n.\dfrac{5}{2}$ $n = 45 \dfrac{5}{ 2}$ $n = 45 \times \dfrac{2}{ 5}$ $n = 18\ orang$ β†’ C. 5. Hasil dari $2^{-1} + 3^{-1}$ adalah . . . . $A.\ \dfrac{5}{ 6}$ $B.\ \dfrac{2}{ 3}$ $C.\ \dfrac{1}{ 2}$ $D.\ \dfrac{1}{ 3}$ [Soal UN 2018]$2^{-1} + 3^{-1} = \dfrac{1}{ 2} + \dfrac{1}{ 3}$ $= \dfrac{3 + 2}{ $= \dfrac56$ β†’ A. 6. Hasil dari $3\dfrac{1}{ 2} + 2\dfrac{2}{ 5} 1\dfrac{1}{ 5}$ adalah . . . . $A.\ \dfrac{3}{ 2}$ $B.\ \dfrac{11}{ 2}$ $C.\ \dfrac{7}{ 5}$ $D.\ \dfrac{12}{ 5}$ [Soal UN]$3\dfrac{1}{ 2} + 2\dfrac{2}{ 5}\ \ 1\dfrac{1}{ 5} = 3\dfrac{1}{ 2} + \dfrac{12}{ 5}\ \ \dfrac{6}{ 5}$ $= 3\dfrac{1}{ 2} + \dfrac{12}{ 5}\\times\ \dfrac{5}{ 6}$ $= 3\dfrac{1}{ 2} + 2$ $= 3 + 2 + \dfrac{1}{ 2}$ $= 5\dfrac{1}{ 2}$ $= \dfrac{11}{ 2}$ β†’ B. 7. Hasil dari $2\dfrac{1}{ 2}\ \ \dfrac{1}{ 4} + 0,25\ \times \ \dfrac{4}{ 5}$ adalah . . . . $A.\ \dfrac{6}{ 13}$ $B.\ \dfrac{33}{ 40}$ $C.\ 9\dfrac{3}{ 5}$ $D.\ 10\dfrac{1}{5}$ [Soal UN]$2\dfrac{1}{ 2}\ \ \dfrac{1}{ 4} + 0,25\ \times \ \dfrac{4}{ 5}$ $= \left\dfrac{5}{ 2}\ \ \dfrac{1}{ 4}\right + \left\dfrac{25}{ 100}\ \times \ \dfrac{4}{ 5}\right$ $= \left\dfrac{5}{ 2}\ \times \ \dfrac{4}{ 1}\right + \left\dfrac{1}{ 4}\ \times \ \dfrac{4}{ 5}\right$ $= 10 + \dfrac{1}{ 5}$ $= 10\dfrac{1}{ 5}$ β†’ D. 8. Urutan pecahan terkecil ke pecahan terbesar dari $0,45;\ 0,85;\ \dfrac{7}{8};\ 78\%$ adalah . . . . $A.\ 0,45;\ 78\%;\ \dfrac{7}{ 8};\ 0,85$ $B.\ 0,45;\ 78\%;\ 0,85;\ \dfrac{7}{8}$ $C.\ 0,85;\ \dfrac{7}{ 8};\ 78\%;\ 0,45$ $D.\ \dfrac{7}{ 8};\ 0,85;\ 78\%;\ 0,45$ [Soal UN]Ubah ke bentuk desimal ! $0,45 = 0,45$ $0,85 = 0,85$ $\dfrac{7}{ 8} = 0,875$ $78\% = 0,78$ Jika diurut mulai dari yang terkecil, menjadi $0,45;\ 78\%;\ 0,85;\ \dfrac{7}{ 8}$ β†’ B. 9. Perhatikan pecahan berikut $\dfrac{3}{ 4}, \dfrac{5}{7}, \dfrac{3}{ 5}, \dfrac{6}{ 9}$. Urutan pecahan dari yang terkecil ke yang besar adalah . . . . $A.\ \dfrac{3}{ 5}, \dfrac{3}{ 4}, \dfrac{5}{ 7}, \dfrac{6}{ 9}$ $B.\ \dfrac{3}{ 5}, \dfrac{6}{ 9}, \dfrac{5}{ 7}, \dfrac{3}{ 4}$ $C.\ \dfrac{3}{ 4}, \dfrac{5}{ 7}, \dfrac{6}{ 9}, \dfrac{3}{ 5}$ $D.\ \dfrac{6}{ 9}, \dfrac{3}{ 5}, \dfrac{3}{ 4}, \dfrac{5}{ 7}$ [Soal UN]$\dfrac{3}{ 4} = \dfrac{ = \dfrac{945}{ $\dfrac{5}{ 7} = \dfrac{ = \dfrac{900}{ $\dfrac{3}{ 5} = \dfrac{ = \dfrac{756}{ $\dfrac{6}{ 9} = \dfrac{ = \dfrac{840}{ Jika diurutkan mulai dari yang terkecil, maka urutannya adalah $\dfrac{3}{ 5}, \dfrac{6}{ 9}, \dfrac{5}{ 7}, \dfrac{3}{ 4}$ β†’ B. 10. Bu siti mempunyai 12 buah botol besar yang masing-masing berisi $1\dfrac{1}{ 3}$ liter bensin dan 24 botol kecil yang masing-masing berisi $\dfrac{1}{ 4}$ liter bensin. Jika bensin dari semua botol tersebut dituangkan ke dalam drum, maka bensin yang berada di dalam drum tersebut adalah . . . . liter. A. 22 B. 21 C. 20 D. 18 [Soal UN]Jumlah seluruh bensin $= 3} + 24.\dfrac{1}{ 4}$ $= 12.\dfrac{4}{3} + 24.\dfrac{1}{ 4}$ $= 16 + 6$ $= 22\ liter$ β†’ A. 11. Pecahan-pecahan berikut senilai dengan $\dfrac{3}{5}$ kecuali. . . . $A.\ \dfrac{6}{ 10}$ $B.\ \dfrac{9}{ 15}$ $C.\ \dfrac{10}{ 15}$ $D.\ \dfrac{12}{ 20}$Ingat, bilangan pecahan senilai jika pembilang dan penyebut dikalikan bilangan yang sama. $\dfrac{3}{ 5} = \dfrac{6}{ 10} = \dfrac{9}{ 15} = \dfrac{12}{ 20}$, tidak senilai dengan $\dfrac{10}{ 15}$ β†’ C. 12. Dari pernyataan-pernyataan berikut $i.\ \dfrac{1}{ 6} > \dfrac{1}{8}$ $ii.\ \dfrac{3}{4} > \dfrac{6}{7}$ $iii.\ \dfrac{5}{ 8} > \dfrac{4}{ 5}$ $iv.\ \dfrac{1}{ 5} > \dfrac{2}{ 3}$ Yang benar adalah . . . . A. hanya i dan iii B. hanya i dan iv C. hanya ii dan iii D. hanya ii dan ivPeriksa dengan menyamakan penyebut, kemudian lihat pembilangnya. Pembilang lebih besar adalah pecahan yang lebih besar. $i.\ \dfrac{1}{ 6} > \dfrac{1}{ 8}$ $\dfrac{8}{ 48} > \dfrac{6}{ 48}$ β†’ benar. $ii.\ \dfrac{3}{ 4} > \dfrac{6}{ 7}$ $\dfrac{21}{28} > \dfrac{24}{ 28}$ β†’ salah. $iii.\ \dfrac{5}{ 8} \dfrac{2}{ 3}$ $\dfrac{3}{ 15} > \dfrac{10}{ 15}$ β†’ salah. β†’ A. 13. Pecahan berikut yang nilainya diantara $\dfrac{3}{ 7} dan \dfrac{5}{14}$ adalah . . . . $A.\ \dfrac{4}{ 7}$ $B.\ \dfrac{4}{ 14}$ $C.\ \dfrac{11}{ 28}$ $D.\ \dfrac{15}{ 28}$$\dfrac{3}{ 7}\ dan\ \dfrac{5}{ 14} = \dfrac{6}{ 14}\ dan\ \dfrac{5}{ 14}$ $= \dfrac{12}{ 28}\ dan\ \dfrac{10}{ 28}$ Diantara $\dfrac{12}{ 28}\ dan\ \dfrac{10}{ 28}$ terletak angka $\dfrac{11}{ 28}$ β†’ C. 14. Bentuk desimal dari $\dfrac{6}{ 125}$ adalah . . . . A. 0,012 B. 0,024 C. 0,036 D. 0,048$\dfrac{6}{125} = \dfrac{ $= \dfrac{48}{1000}$ $= 0,048$ β†’ D. $15.\ 8\dfrac{1}{3}\%$ dinyatakan sebagai pecahan biasa menjadi . . . . $A.\ \dfrac{1}{25}$ $B.\ \dfrac{1}{ 12}$ $C.\ \dfrac{3}{ 25}$ $A.\ \dfrac{1}{ 4}$$8\dfrac{1}{3}\% = \dfrac{25}{ 3}\%$ $= \dfrac{25}{3}.\dfrac{1}{100}$ $= \dfrac{25}{ $= \dfrac{1}{ 12}$ β†’ B. Ingat ! $p\% = p.\dfrac{1}{ 100}$ 16. Pecahan $\dfrac{3}{5}$ dapat dinyatakan dalam bentuk persen menjadi . . . . A. 40% B. 50% C. 60% D. 65%$\dfrac{3}{ 5} = \dfrac{3}{ 5}.100\%$ $= \dfrac{ 5}\%$ $= 60\%$ β†’ C. 17. Dalam suatu kelas terdapat 28 orang pria dan 22 orang wanita. Persentase pria dalam kelas tersebut adalah . . . . A. 28% B. 44% C. 56% D. 65%Jumlah pria = 28 Jumlah wanita = 22 Jumlah seluruhnya = 50 Persentase jumlah pria $= \dfrac{28}{ 50}.100\%$ $= \dfrac{ 50}\%$ $= 56\%$ β†’ C. 18. Sebanyak 40 permen akan dibagikan kepada dua orang anak. Jika anak pertama mendapat 35%, maka banyak permen yang didapat anak kedua adalah . . . . A. 22 B. 24 C. 26 D. 28Anak pertama mendapat 35%, maka anak kedua mendapat 100% - 35% = 65%. $= 65\%.40$ $= \dfrac{65}{ 100}.40$ $= 26$ β†’ C. 19. Gaji seorang karyawan mula-mula sebulan. Jika gaji karyawan tersebut dinaikkan sebesar $12\dfrac{1}{2}\%$, maka gajinya sekarang menjadi . . . . A. B. C. D. gaji $= 12\dfrac{1}{ 2}\%$ $= \dfrac{12,5}{ 100}\\times\ $= \dfrac{12,5\\times\ 100}$ $= 125\\times\ $= Maka gaji karyawan sekarang = β†’ C. 20. Pecahan $\dfrac{3}{4}$ jika dinyatakan dalam bentuk permil menjadi . . . . $A.\ 350\ ^o/oo$ $B.\ 450\ ^o/oo$ $C.\ 550\ ^o/oo$ $D.\ 750\ ^o/oo$$\dfrac{3}{ 4} = \dfrac{3}{ 4}.1000\^o/oo$ $= \dfrac{ 4}\^o/oo$ $= ^o/oo$ $= 750\ ^o/oo$ β†’ D. Demikianlah Soal dan Pembahasan Operasi Hitung Bilangan Pecahan. Selamat belajar !SHARE THIS POST
Untuksebarang bilangan bulat p, q dengan q β‰  0 dan m, n bilangan bulat positif berlaku sifat. Selesaikan operasi hitung pecahan berikut! Soal cerita operasi hitung pecahan berikut dibagi menjadi 2 bagian. 1/2 + 3/2 = 4/2. Cara pertama yaitu mengoperasikan bilangan bulat dengan bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan bilangan pecahan.

Setelah sekian lama guruKATRO sibuk dengan traffic darat, Alhamdulillaah, kali ini guruKATRO kembali memiliki kesempatan untuk mempublikasikan materi matematika MI/SD, dan secara kebetulan, materi yang akan guruKATRO publikasikan adalah Operasi Hitung Pecahan Desimal. Pada dasarnya, "OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL", baik untuk Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian maupun Pembagian, tidak ada perbedaan alias sama saja dengan operasi hitung "Bilangan Bulat". Hanya saja pada OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL, kita mesti mengikuti beberapa aturan tertentu, agar hasil pengerjaan bilangan desimal itu hasilnya tidak salah atau keliru. Adapun aturan aturan yang mesti dilalui itu antara lain sebagai berikut Pada Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan bilangan desimal, harus menggunakan proses penjumlaham atau pengurangan bersusun, dengan tujuan agar lebih mudah ketika meluruskan tanda koma tanda desimal, dan Pada Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian bilangan desimal, kita dituntut untuk mengamati jumlah Desimal jumlah angka dibelakang koma,sebab hal ini akan mempengaruhi jumlah angka dibelakang koma jumlah desimal pada hasil pengerjaannya. Dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, mari kita bersama sama belajar kembali tentang "OPERASI HITUNG PECAHAN DESIMAL". Silakan klik satu persatu Penjelasan dan Contoh Operasi Hitung Bilangan Desimal ====================================== 1. Penjumlahan Bilangan Desimal ====================================== Pada OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PECAHAN DESIMAL, sebaiknya kita gunakan metode Penjumlahan bersusun, dan caranya sama dengan Penjumlahan Bilangan Bulat, yaitu dengan meluruskan angka satuannya. Yang mesti kita cermati adalah bahwa angka yang tepat di depan koma itu adalah angka satuan, maka akan lebih mudah diingat bila bahasanya kita ubah menjadi β€œ yang diluruskan adalah koma” Untuk memaksimalkan kemudahan pengertian, guruKATRO beri contoh bilangan bulat terlebih dahulu 9876 + 5432 = ...... Dengan Penjumlahan bersusun, yang harus diluruskan adalah angka satuan angka yang paling belakang angka satuan dari 9876 adalah 6 angka satuan dari 5432 adalah 2 maka angka 6 harus lurus dengan angka 2 menjadi seperti ini jadi 9876 + 5432 = 15308 ======================================= sekarang kita coba dengan contoh Penjumlahan Pecahan Desimal, misal CONTOH 1 98,76 + 5,432 =...... Dengan Penjumlahan susun, yang diluruskan adalah angka satuan, angka satuan pada bilangan desimal adalah angka yang terletak didepan koma 98,76 angka satuannya adalah 8 5,432 angka satuannya adalah 5 maka yang harus lurus adalah 5 dengan angka 8, bahasa lain yang juga tidak salah adalah tanda koma harus lurus!!!! maka akan menjadi seperti ini jadi 98,76 + 5,432 = 104,192 ================================================== CONTOH 2 9,876 + 543,2 =...... Dengan Penjumlahan susun, yang diluruskan adalah angka satuan, angka satuan pada bilangan desimal adalah angka yang terletak didepan koma 9,876 angka satuannya adalah 9 543,2 angka satuannya adalah 3 maka yang harus lurus adalah 9 dengan angka 3, bahasa lain yang juga tidak salah adalah tanda koma harus lurus!!!! maka akan menjadi seperti ini Jadi 9,876 + 543,2 = 553,076 CONTOH 3 0,123 + 456,7 =...... Dengan Penjumlahan susun, yang diluruskan adalah angka satuan, angka satuan pada bilangan desimal adalah angka yang terletak didepan koma 0,123 angka satuannya adalah 0 456,7 angka satuannya adalah 6 maka yang harus lurus adalah 0 dengan angka 6, bahasa lain yang juga tidak salah adalah tanda koma harus lurus!!!! maka akan menjadi seperti ini Jadi 0,123 + 456,7 = 456,823 ==================================== 2. Pengurangan Bilangan Desimal ==================================== Pada OPERASI HITUNG PENGURANGAN PECAHAN DESIMAL, sebaiknya kita gunakan metode Pengurangan bersusun, dan caranya sama dengan Pengurangan Bilangan Bulat, yaitu dengan meluruskan angka satuannya. Yang mesti kita cermati adalah bahwa angka yang tepat di depan koma itu adalah angka satuan, maka akan lebih mudah diingat bila bahasanya kita ubah menjadi β€œ yang diluruskan adalah koma” Untuk lebih meningkatkan daya ingat, sengaja guruKATRO berikan dulu Contoh Pengurangan Bilangan Bulat dengan angka yang sama pada pengerjaan Pecahan Desimal 9876 - 5432 = ...... Dengan Pengurangan susun, yang diluruskan adalah angka satuan yaitu angka 6 harus lurus dengan angka 2 menjadi seperti ini jadi 9876 - 5432 = 4444 ================================== sekarang kita mulai menerapkan Contoh Pengurangan Pecahan Desimal, misal CONTOH 1 98,76 - 5,432 = ............. Dengan Pengurangan susun, yang diluruskan adalah angka satuan, yaitu angka yang tepat didepan tanda koma 8 dan 5 , atau dengan bahasa yang lebih mudah diingat adalah yang diluruskan tanda koma nya, untuk meluruskan agar jumlah digitnya menjadi sama!!! ini akan memudahkan proses pengurangan susun, beri saja angka 0 pada pada bagian paling belakang sampai jumlah angka Desimalnya sama jumlah angka dibelakang koma sama, 98,76 menjadi 98,760 juga untuk meluruskan bilangan bulatnya, kita bisa memberi nol didepan bilangan bulat 5,432 menjadi 05,432jangan khawatir !!!! langkah ini tidak akan mengubah nilai bilangan tersebut, karena posisi nol paling depan dan nol paling belakang pada bilangan desimal sama sekali tidak ada nilainya jadi 98,76 - 5,432 = 93,328 CONTOH 2 543,2 - 98,76 = .......... Jadi, 543,2 - 98,76 = 444,44 ========================================= 3. Perkalian Bilangan Desimal ========================================= Pada operasi hitung perkalian pecahan desimal, jumlah desimal pada jawaban adalah jumlah desimal pada bilangan yang dikalikan ditambah jumlah desimal pada bilangan yang mengalikan. Misalnya bila jumlah desimal pada bilangan dikalikan adalah 2 desimal dan jumlah desimal pada bilangan dikalikan adalah 3 desimal, maka jumlah desimal pada jawaban adalah 2 desimal ditambah 3 desimal = 5 desimal. Contoh Perkalian Pecahan Desimal misalnya 30,75 x 12,3 = .......... Untuk memudahkan, hitung dulu sebagai bilangan bulat, dengan cara mengabaikan dulu tanda desimal tanpa tanda koma, seperti ini 3075 x 123 = 378225 setelah ketemu hasilnya = 378225 perhatikan kembali jumlah desimalnya, 30,75 memiliki dua angka desimal, 12,3 memiliki satu angka desimal, dua desimal ditambah satu desimal = tiga desimal berarti pada jawabannya menjaditiga angka dibelakang koma tiga Desimal 378225 tiga angka dihitung dari belakang menjadi 378,225 jadi 30,75 x 12,3 = 378,225 ========================================= Contoh lain Perkalian Pecahan Desimal agar lebih mudah dimengert,sengaja guruKATRO beri contoh dengan bilangan yang sama tetapi berbeda letak desimalnya 3,075 x 1,23 =....... seperti diatas, abaikan dulu nilai desimalnya! 3075 x 123 = 378225 lalu perhatikan kembali jumlah desimalnya, 3,075 memiliki tiga angka desimal 1,23 memiliki dua angka desimal tiga desimal ditambah dua desimal = lima desimal berarti pada jawabannya menjadi lima angka dibelakang koma lima Desimal 378225 lima angka dihitung dari belakang menjadi 3,78225 jadi 3,075 x 1,23 = 3,78225 ========================================= satu contoh lagi semoga cukup, bila masih tetap bingung, silakan tanyakan pada kolom komentar, insya Allah akan guruKATRO jelaskan! 3075 x 12,3 = ......... seperti diatas, abaikan dulu nilai desimalnya! 3075 x 123 = 378225 lalu perhatikan kembali jumlah desimalnya, 3075 tidak memiliki angka desimal, alias nol 0 12,3 memiliki satu angka desimal nol desimal ditambah satu desimal = satu desimal berarti pada jawabannya menjadisatu angka dibelakang koma satu Desimal 378225 lima angka dihitung dari belakang menjadi 37822,5 jadi 3075 x 12,3 = 37822,5 demikian perkalian desimal menurut gaya guruKATRO ========================================= 4. Pembagian Bilangan Desimal ========================================= Pada operasi hitung pembagian pecahan desimal, jumlah desimal pada jawaban adalah jumlah desimal pada bilangan yang dikalikan dikurangi jumlah desimal pada bilangan yang mengalikan. Misalnya bila jumlah desimal pada bilangan dikalikan adalah 3 desimal dan jumlah desimal pada bilangan dikalikan adalah 1 desimal, maka jumlah desimal pada jawaban adalah 3 desimal dikurangi 1 desimal = 2 desimal. Bila terjadi jumlah desimal pada bilangan yang dikalikan ternyata lebih sedikit dari jumlah desimal pada bilangan yang mengalikan, pasti terjadi hasil minus, maka tinggal hitung saja jumlah minusnya, dan dijelmakan menjadi jumlah nol dibelakang jawaban, misalnya jumlah desimal pada bilangan yang dikalikan adalah 2 desimal sedang jumlah desimal pada bilangan yang mengalikan adalah 5, sehingga 2 dikurangi 5 = -3, berarti tiga buah nol harus ditambahkan dibelakang jawaban. Contoh Pembagian Pecahan Desimal misalnya 30,75 12,3 = .......... hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal 3075 123 = 25 30,75 ada dua desimal 12,3 ada satu desimal dua dikurangi satu = satu berarti satu desimal atau satu angka dibelakang koma 25 menjadi 2,5 jadi 30,75 12,3 = 2,5 ========================================= Contoh Pembagian Pecahan Desimal yang lain misal 307,5 1,23 = ................. hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal 3075 123 = 25 307,5 ada satu desimal 1,23 ada dua desimal satu dikurangi dua = negatif satu berarti menambah satu nol dibelakang jawaban 25 menjadi 250 jadi 307,5 1,23 = 250 ========================================= Contoh Pembagian Pecahan Desimal dengan angka dibelakang koma jumlah digitnya sama 307,5 12,3 = ................ hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal 3075 123 = 25 307,5 ada satu desimal 12,3 ada satu desimal satu dikurangi satu = nol hasil nol tidak membuat angka dibelakang koma dan juga tidak menambah nol pada jawaban 25 tetap 25 jadi 307,5 12,3 = 25 ======================================== Contoh Pembagian Pecahan Desimal yang laiiin lagi, misal dengan hasil lebih besar dari bilangan asalnya 3075 0,123 = ............. hitung dulu sebagai bilangan bulat dengan mengabaikan desimal 3075 123 = 25 3075 tidak ada desimal alias nol 0,123 ada tiga desimal nol dikurangi tiga = negatif tiga negatif tiga = menambah tiga nol dibelakang jawaban 25 menjadi 25000 jadi 3075 0,123 = 25000 =======================================

Jawabanterverifikasi Jawabannya adalah (111 + 80√15)/40 Ingat konsep berikut: >> a =a/1 >> a^1/2= √a >> a,b = ab/10 >> Menyederhanakan pecahan dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB >> Syarat penjumlahan pecahan adalah penyebut sama. Penyebut disamakan ke KPK dengan menyesuaikan pecahan senilainya.
dP3vus.
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/463
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/49
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/135
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/400
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/394
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/288
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/156
  • 6eviy2x2kk.pages.dev/95
  • selesaikan soal operasi hitung pecahan dan desimal berikut